1. Mohammad Hatta

Lukman Sardi, Bung Hatta © instagram.com/filmsoekarno

Setelah berperan menjadi sosok berpengaruh dalam sejarah ini sebagai Ahmad Dahlan, Lukman Sardi masih ingin melakukannya lagi. Ia menerima tawaran untuk bermain dalam SOEKARNO. Menceritakan sosok presiden pertama Republik Indonesia, ia mendapat peran tak kalah penting dari bintang utamanya.

Pada tahun 2013 lalu Lukman Sardi secara resmi hadir di bioskop-bioskop tanah air sebagai Bung Hatta. Untuk aktor sekaliber dirinya ternyata memerankan tokoh nasional juga merupakan tantangan tersendiri.
Ia perlu menjalani riset sebelum akhirnya berani tampil di hadapan lensa kamera.

Berperan sebagai wakil presiden pertama Indonesia ternyata menjadi beban tersendiri untuk Lukman Sardi. Ia ingin menghasilkan akting yang akan memenuhi harapan banyak pihak. “Tanggung jawab memerankan tokoh Hatta ini luar biasa besar. Beliau salah satu bapak bangsa, salah satu proklamator, salah satu dari Dwi Tunggal. Dan saya harus bisa memenuhi harapan banyak pihak untuk memerankan Bung Hatta,” ungkap putra dari Idris Sardi ini.

Oleh sebab itu ia tak mau asal-asalan ketika berakting dalam SOEKARNO. Lukman Sardi perlu mempersiapkan dirinya terlebih dahulu.

Dikutip dari website resmi film SOEKARNO, Lukman Sardi mengaku bahwa dirinya melakukan observasi untuk memperdalam karakternya. “Sejauh ini saya sudah observasi bermacam materi juga narasumber. Termasuk keluarga Bung Hatta. Buku, video, dan rekaman pidato-pidato Bung Hatta. Saat ini saya mencoba menyesuaikan intonasi. Tekanan-tekanan pengucapan maupun nada bicara beliau,” jelasnya.

2. Soekarno

Soekarno & Ario Bayu © instagram.com/filmsoekarno

Setelah wakil presiden, mari kita lanjut ke tokoh sentral yang menjadi sorotan utama. Dalam filmnya, pemeran dari Soekarno adalah Ario Bayu. Awalnya banyak yang menyangsikan pilihan Hanung Bramantyo ini.

Ario Bayu dianggap tidak cocok untuk memerankan sosok bapak proklamator tersebut oleh pihak keluarga. Setelah membuktikan kualitasnya, film ini masih dirundung penolakan, alasannya berbeda, dikatakan cerita yang diangkat tidak sesuai dengan realita.

Terlepas dari penolakan tersebut, toh ternyata Ario Bayu juga paham terhadap tanggung jawab yang diembannya. Ia harus memuaskan banyak pihak, belum lagi sosok Bung Karno memiliki basis penggemar tersendiri yang hingga kini masih mengidolakan beliau.

“Saya sadar ekspektasi penonton terhadap saya cukup besar. Tapi harus dipahami bahwa tanggung jawab peran Soekarno ada di sutradara juga. Saya bisa menginterpretasikan sosok Soekarno melalui referensi video, dialog dengan keluarganya, orang-orang terdekat, maupun tokoh-tokoh lain yang pernah bersinggungan dengan beliau. Jadi keberhasilan saya memerankan tokoh Soekarno ya harus didukung tim yang solid. Sampai shooting awal kemarin, saya melihat kerja keras dan soliditas tim Dapur Film,” ujarnya dalam website resmi film SOEKARNO.

Ario Bayu sangat bersemangat ketika akan memerankan Soekarno. Setelah mengetahui banyak tentang tokoh yang diperankannya ia sedikit banyaknya menaruh kekaguman pada pahlawan kelahiran Surabaya ini. “Saya melihat urgensi kenapa film Soekarno harus dibuat. Bagaimanapun Soekarno adalah tokoh yang layak dijadikan panutan, ideologinya, semangat kebangsaannya, kecintaannya pada negeri ini, hingga keberaniannya melawan penindasan, dan beliau harus hidup dari penjara dan penjara. Sampai ajal pun beliau juga harus dalam keadaan terpenjara,” ungkap pemain JAVA HEAT ini.

Bagi kamu yang sudah menonton filmnya, bagaimana menurutmu akting dari Ario Bayu ini? Apakah semangat menggeloranya sudah mirip dengan Soekarno?

3. BJ Habibie

BJ Habibie & Reza Rahadian © bisnis,com

Siapa yang tak kenal dengan sosok yang satu ini, ia merupakan salah satu aktor papan atas negeri ini. Ia Telah terlibat dalam berbagai judul film. Walaupun rekam jejaknya tidak sebanyak pemain senior, aka n tetapi ia berhasil untuk mendapatkan ulasan positif dalam setiap penampilannya.

Namanya mulai dikenal setelah ia tampil dalam FILM HOROR di tahun 2007. Walaupun tidak mendapatkan respon luar biasa dari masyarakat, tapi pada tahun tersebut ia berhasil mengeluarkan 4 judul film pada 2009. Pamornya makin melejit ketika ia berhasil meraih piala Citra untuk penampilannya dalam PEREMPUAN BERKALUNG SORBAN.

Semenjak saat itu ia laris mengisi jadwal bioskop-bioskop tanah air. Dalam satu tahun ia bisa menelurkan tiga hingga empat judul. Bahkan pada 2012, total ada enam film yang rilis di mana Reza terlibat di dalamnya.

Di tahun itu pula lah ia memerankan sosok penting negeri ini. Ia berperan sebagai presiden ketiga Republik Indonesia BJ Habibie. Dalam film biopik berjudul HABIBIE & AINUN, Reza beradu peran dengan Bunga Citra Lestari.

Kerja kerasnya di film tersebut terbayar lunas. Penjualan tiket melebihi 2 juta penonton dan mendapat pujian dari berbagai kalangan, baik dalam dan luar negeri. Puncaknya adalah ketika Reza berhasil meraih piala Citra ketiganya di tahun 2013 atas perannya sebagai pencipta N250 tersebut.

4. Basuki T. Purnama

Agustin Taidy & Basuki T. Purnama © KapanLagi.com® - youtube.com

Salah satu tantangan yang dihadapi tim film JOKOWI ADALAH KITA ialah mencari tokoh pemeran Basuki T. Purnama. alias Ahok. Keunikan wajah dan karakter Gubernur DKI ini membuat sutradara Ronny Mepet harus berhati-hati dalam menentukan pemerannya.

Berbekal sama-sama keturunan Thionghoa, pada akhirnya terpilih Agustin Taidy sebagai pemeran Ahok. Ia bisa terpilih karena mengikuti proses casting. Kemiripan wajahnya membuatnya terpilih untuk ikut terlibat dalam JOKOWI ADALAH KITA. Tapi sebelumnya, Agustin juga telah mempelajari gerak tubuh Ahok lewat Youtube.

Sebenarnya sang sutradara Ronny Mepet mengambil risiko dengan hanya fokus pada kemiripan fisik sehingga beban berpindah ke sang aktor. Agustin Taidy yang harus mengasah kemampuannya berakting agar bisa memerankan tokoh Ahok dengan baik.

Akan tetapi hal itu sudah dipersiapkan oleh sutradara OLGA & BILLY LOST IN SINGAPORE tersebut. Ia sudah mempersiapkan pelatih akting untuk Agustin. Akan tetapi bisakah sang aktor memenuhi harapan sutradara dan publik?

5. Jokowi

Teuku Rifnu Wikana, Jokowi & Ben Joshua © KapanLagi.com®

Banyak yang beranggapan bahwa Ben Joshua bukanlah sosok yang tepat untuk memerankan presiden terpilih 2014. Ketidakmiripan secara fisik menjadikan berbagai pihak menyangsikan penampilannya dalam film terbarunya. Akan tetapi ia juga mendapat dukungan dari sang sutradara yang memilihnya.

Ronny Mepet memilih Ben Joshua memang bukan melihat ciri fisik. Ia lebih mengedepankan pembawaan karakter dan ciri khusus. Dalam cerita yang diangkatnya pun ia ingin agar sisi humanis kekeluargaan lebih ditonjolkan.

Alasannya melakukan hal tersebut adalah karena ia melihat kesuksesan dari HABIBIE & AINUN. Ketidakmiripan fisik dari Reza Rahadian toh ternyata tidak berpengaruh dengan kesuksesan film tersebut. Sinema biopik tersebut justru malah berhasil mengantarkan Reza meraih piala Citra.

Memang saat ini Ben Joshua juga sudah memperdalam karakter yang diperankannya, bahkan ia sudah menurunkan berat badannya hingga 8 kilogram. Tapi apakah ia mampu memenuhi ekspektasi sang sutradara?

Jika ia bisa mencuri hati para penonton dengan aktingnya walau terlihat ada perbedaan fisik, apakah ia akan bisa meraih piala Citra seperti yang Reza Rahadian dapatkan?

Sebelumnya Teuku Rifnu Wikana telah memerankan sosok Jokowi di tahun lalu. Aktingnya dalam JOKOWI memberikan dampak positif bagi sinema garapan Azhar Kinoi Lubis. Film tersebut mendapat pujian dari berbagai pihak.

Melihat tanggapan positif dari masyarakat, sang produser dengan percaya diri membuat film kedua tentang tokoh yang sama. Apalagi kali ini ia sudah mendapatkan dukungan dari Jokowi sendiri, tapi apakah ia berhasil dengan Ben Joshua?