Nirina Zubir: Kita Semua Indonesia, Jangan Dikotak-Kotakkan!
Diperbarui: Diterbitkan:

Kapanlagi.com - Berperan sebagai Karina, Nirina Zubir mendapat banyak pengalaman baru saat bermain dalam film SILENT HEROES, sebuah film Mandarin pertama di Indonesia, produksi anak negeri. Ia menjalani syuting di Jakarta dengan sebagian bahasa Mandarin, meski pemain lain ada yang ke luar negeri juga.
"(Bahasanya) 50:50 antara Sunda dan Mandarin. Ada suatu waktu saya dialog sama tante. Itu yang pakai dialek Sunda," ungkapnya saat ditemui di Gala Premier film SILENT HEROES, Epicentrum, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (25/2).
Meski sempat kesulitan soal bahasa, Nirina beruntung karena ia cukup mengerti budaya Cina. Ia antusias berperan dalam film ini.

"Nirina dari kecil di Hongkong. Sampai SMA awal di Beijing. Saya sudah familiar sama culture Cina. Ini kayak ada memori lagi. Seneng denger orang ngomong bahasa Mandarin. Me-recall memori lagi. Soalnya udah lama banget nggak di sana. Lumayan lagi beberapa bulan membiasakan bahasa Mandarinnya," lanjutnya.
Nirina berharap film ini dapat memberikan manfaat untuk rakyat Indonesia. Ia berharap tak ada lagi yang membeda-bedakan antara satu suku dan suku lainnya.
"Kita sih berharap semua adalah Indonesia. Itu aja sih, nggak ada pengotak-kotakkan. Keanekaragaman itu lah yang digambarkan dalam Bhineka Tunggal Ika," pungkasnya.
Simak Juga:
Main di SILENT HEROES, Nirina Zubir Padukan Sunda dan Mandarin
Nirina Zubir Belajar Tentang Kesulitan Hidup di SILENT HEROES
Nirina dan Ernest Bisnis Dendeng Hingga ke Jepang dan Inggris
Resep Rahasia, Modal Nirina dan Ernest Buka Bisnis Dendeng
Demi Film, Adipati - Eriska Rein Naik Turun Tembok Besar Cina
(Rumah tangga Tasya Farasya sedang berada di ujung tanduk. Beauty vlogger itu resmi mengirimkan gugatan cerai pada suaminya.)
(kpl/hen/rzm/jje)
Rizqi Zhairisma
Advertisement