Suka Duka Eva Celia di 'PENDEKAR TONGKAT EMAS'
Diperbarui: Diterbitkan:

Kapanlagi.com - Setelah ADRIANA, Eva Celia kembali mengemban peran utama dalam film bertajuk PENDEKAR TONGKAT EMAS. Demi drama martial arts besutan Ifa Isfansyah tersebut, Eva rela menjalani latihan intensif.
Karena tidak memiliki basic bela diri yang mumpuni, Eva bersama pemain lain menjalani latihan selama berbulan-bulan. Hal tersebut dimaksudkan agar penampilan mereka tampak meyakinkan di layar.
"Mulai latihan dari pertengahan tahun 2013 karena pengalaman bela diri sangat minim. Tiga bulan pertama latihan fisik, endurance. Baru setelahnya masuk gerakan wushu, silat, gunakan tongkat, memukul, dan nge-block," kisah Eva usai press screening PENDEKAR TONGKAT EMAS di Epicentrum XXI, Jakarta, Kamis (11/12).
Suasana preskon PENDEKAR TONGKAT EMAS penuh kegembiraan. (KapanLagi.com®)
Pada proses awal syuting di Sumba, Eva sempat didera demam hebat. Spontan saja seluruh kru dibuat resah karena mengira gadis kelahiran 21 September 1992 ini terkena malaria. "Pas awal syuting mendadak demam dan kru sempat panik karena dikira malaria. Tapi akhirnya harus tetap maksain syuting," kenangnya.
Lewat film yang diproduseri oleh Mira Lesmana ini, Eva mendapat banyak sekali pengalaman berharga. Bahkan meski dipuji aktingnya sangat baik dan pantas diganjar piala citra, ia tak mau berharap terlalu banyak.
"Saya melakukan ini karena suka. Kalau dapat piala saya bersyukur. Kalau nggak pun saya tahu, saya telah melakukan yang terbaik," pungkasnya.
Karena tidak memiliki basic bela diri yang mumpuni, Eva bersama pemain lain menjalani latihan selama berbulan-bulan. Hal tersebut dimaksudkan agar penampilan mereka tampak meyakinkan di layar.
"Mulai latihan dari pertengahan tahun 2013 karena pengalaman bela diri sangat minim. Tiga bulan pertama latihan fisik, endurance. Baru setelahnya masuk gerakan wushu, silat, gunakan tongkat, memukul, dan nge-block," kisah Eva usai press screening PENDEKAR TONGKAT EMAS di Epicentrum XXI, Jakarta, Kamis (11/12).

Pada proses awal syuting di Sumba, Eva sempat didera demam hebat. Spontan saja seluruh kru dibuat resah karena mengira gadis kelahiran 21 September 1992 ini terkena malaria. "Pas awal syuting mendadak demam dan kru sempat panik karena dikira malaria. Tapi akhirnya harus tetap maksain syuting," kenangnya.
Lewat film yang diproduseri oleh Mira Lesmana ini, Eva mendapat banyak sekali pengalaman berharga. Bahkan meski dipuji aktingnya sangat baik dan pantas diganjar piala citra, ia tak mau berharap terlalu banyak.
"Saya melakukan ini karena suka. Kalau dapat piala saya bersyukur. Kalau nggak pun saya tahu, saya telah melakukan yang terbaik," pungkasnya.
Prepare for PENDEKAR TONGKAT EMAS
(Festival Pestapora 2025 dipenuhi kontroversi, sederet band tiba-tiba memutuskan untuk CANCEL penampilannya.)
(kpl/abs/dka)
Reporter:
Adi Abbas Nugroho
Advertisement
More Stories
Advertisement
Advertisement