Pembunuh Chris Kyle Dirugikan Oleh Film 'AMERICAN SNIPER'
Diperbarui: Diterbitkan:

Kapanlagi.com - Setelah dilarang diputar di Irak karena menyebabkan terbentuknya pandangan negatif warga muslim, film AMERICAN SNIPER tak hentinya menuai kontroversi dan masalah. Film ini berdampak pada kasus persidangan Eddie Ray Routh, pembunuh sang veteran penembak jitu Navy SEAL, Chris Kyle, yang akan segera digelar dalam waktu dekat.
Kisah Chris Kyle diangkat oleh sutradara kawakan, Clint Eastwood dan berhasil menuai sukses dalam box-office dengan penghasilan US$ 326 juta atau setara lebih dari 5 triliun Rupiah. AMERICAN SNIPER masuk dalam enam nominasi Oscar dan Bradley Cooper sebagai pemeran Chris Kyle juga mendapatkan satu nominasi sebagai aktor terbaik. Popularitas film ini mengancam pemilihan hakim, menurut laporan L.A. Times.
Pengacara Eddie Ray Routh, J. Warren St. John, meragukan jika kliennya akan menjalani persidangan yang adil karena popularitas AMERICAN SNIPER yang 'kelewatan'. J. Warren juga mengajukan permintaan untuk pemindahan lokasi peradilan, namun hakim menolaknya.

Deborah Denno, profesor dari Jurusan Hukum Fordham University, menyatakan jika kasus peradilan yang melibatkan selebriti akan selalu jadi masalah. Dan dalam kasus ini, masalahnya akan bertambah beberapa ribu kali lipat karena kisah Chris Kyle telah diangkat dengan apik oleh Clint Eastwood. “Bukan hanya film yang masuk nominasi Oscar saja yang mempengaruhi kasus ini. Tapi juga keberadaan Bradley Cooper sebagai Chris Kyle yang menginspirasi seluruh rakyat Amerika,” ujarnya.
Pemilihan hakim tengah berlangsung dan kabarnya AMERICAN SNIPER, baik buku maupun filmnya, telah menjadi poin utama dalam penyeleksian kandidat yang akan duduk di meja persidangan dan mendengarkan kasus ini. Namun seperti yang dilansir L.A. Times, para hakim yang sebelumnya telah dipanggil tak akan didiskualifikasi hanya karena tak punya pengetahuan tentang film dan buku AMERICAN SNIPER.
Film ini cukup rumit, baik proses produksi maupun kejadian-kejadian yang timbul setelahnya. Warner Bros. menekan Clint Eastwood untuk segera menyelesaikan proyek film ini sebelum dirilis pada Desember tahun lalu, sehingga dapat masuk dalam kualifikasi Oscar. Film ini membayar lunas semua jerih payah para krunya. Namun, di sisi lain AMERICAN SNIPER juga mengingatkan kembali pada kasus pembunuhan Chris Kyle yang terjadi pada 2013 lalu.
Jangan Lewatkan
(Kondisi Fahmi Bo makin mengkhawatirkan, kini kakinya mengalami sebuah masalah hingga tak bisa digerakkan.)
(lat/tch)
Fitrah Ardiyanti
Advertisement