Akibat Rupiah Melemah, Indra Bekti Debat Dengan Pendukung Prabowo

Penulis: ahmat effendi

Diterbitkan:

Akibat Rupiah Melemah, Indra Bekti Debat Dengan Pendukung Prabowo Indra Bekti ©KapanLagi.com/Bambang E Ros

Kapanlagi.com - Melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dollar memang belum juga berakhir. Kali ini, rupiah kembali merosot hingga titik terendah sejak 17 tahun silam. Bahkan, sampai saat ini, nilai tukar rupiah terhadap dollar sudah menyentuh angka kisaran 14 ribu.
Bagi presenter Indra Bekti, melemahnya nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing karena pertumbuhan ekonomi dunia. Ia berkeyakinan nilai tukar rupiah akan normal kembali.
"Iya, memang (melemah) ini bukan salah Presiden. Mungkin Allah sudah yang ngatur kalau jadinya seperti ini. Ini hanya lebih kepada ekonomi global dan kita kena imbasnya. Makanya jangan salahin Presiden. Presiden juga akan berusaha semaksimal mungkin," kata Indra Bekti, kepada KapanLagi.com, di kampung Rawa Bogo, Jati Asih, Bekasi, Rabu (9/9/2015).

Indra Bekti debat dengan sahabatnya, Ramzi karena melemahnya rupiah. ©KapanLagi.com/Budy SantosoIndra Bekti debat dengan sahabatnya, Ramzi karena melemahnya rupiah. ©KapanLagi.com/Budy Santoso

Lantaran nilai tukar rupiah terhadap dollar naik di pemerintahan Jokowi. Bekti sebagai salah satu artis yang mendukung Jokowi di Pilpres, mengaku sempat debat dengan sahabatnya yang pernah mendukung Prabowo.
"Ya semalem aja aku berdebat sama artis yang milih nomor satu, Ramzi dan Iis Dahlia, kita berdebat. Ya aku bilang, Indonesia harus tetap optimis lah," tuturnya.
Bagi Indra Bekti ada perbedaan mendasar antara rupiah yang melemah kali ini, dengan kasus di tahun 1998. Presenter tersebut pun masih menunjukkan kepercayaan kepada pemerintah.
"Ramzi aku bilang, yang penting Elo masih bisa beli sepatu kan, kalau Elo nggak bisa beli sepatu baru deh. Kata dia ini (dollar) udah hampir sampai 15 ribu nih Bekti, hahaha," katanya sambil tertawa.

(Festival Pestapora 2025 dipenuhi kontroversi, sederet band tiba-tiba memutuskan untuk CANCEL penampilannya.)

(kpl/far/sjw)

Reporter:

Fikri Alfi Rosyadi

Rekomendasi
Trending