Cerita & Kronologi Ayah Rina Gunawan Meninggal di Dalam Salat
Diperbarui: Diterbitkan:

Kapanlagi.com - Kabar duka datang dari keluarga Rina Gunawan, ayahandanya yaitu H. Tubagus Hibar Gunawan baru saja meninggal dunia, Minggu (22/05). Almarhum meninggal di usianya yang sudah mencapai 65 tahun dan saat ini telah dimakamkan di Blok A - Blad 200, Tanah Kusir Jakarta Selatan.
"Beliau meninggalkan seorang istri, putrinya yakni Rina Gunawan beserta saya mantunya. Papah meninggalkan 6 orang cucu. Semasa hidupnya beliau baik, bijak, mensupport keluarga. Kami kaget kemarin semua mendadak yah, karena sebelumnya papah abis dioperasi sudah sembuh," ungkap Teddy Syah tentang kematian mertuanya, di Tempat Pemakaman Umum Tanah Kusir Jakarta Selatan, Senin (23/5/2016).
Suami Rina Gunawan tersebut lantas mengungkap kronologi almarhum meninggal dunia. Ketika sedang menjalankan ibadah salat, ternyata ayahanda Rina Gunawan dipanggil ke hadirat Tuhan YME.
"Pada hari Minggu, saat salat Ashar beliau ambil wudhu untuk menjalani salat Ashar. Di tengah solat asharnya beliau meninggal (khusnul khotimah). Semoga kebaikan beliau mendapatkan balasannya di sana, mendapatkan surga tempatnya," tutur Teddy.

Sebelumnya ayah Rina Gunawan menjalani operasi untuk tulang belakangnya. Operasi tersebut dinyatakan berhasil dan keluarga pun menyambut bahagia karena almarhum sudah beraktivitas seperti biasa dan bahkan makan pizza. Namun ternyata almarhum dipanggil Tuhan YME beberapa hari pasca operasi.
"(Meninggal) Waktu keadaan salat, ketika papah rukuk udah keluar darah dari hidung dan mulut. Itu pukul 17.10 WIB. Sepertinya syaraf kejepit. Sudah jalani terapi terus. Operasi dinyatakan berhasil, tapi keadaan papah juga udah nggak kuat," tutur Rina.
Teddy Syah pun sempat memohon maaf jika almarhum pernah berbuat salah. Keluarga Rina Gunawan pun bersedia menanggung jika masih ada urusan almarhum yang belum selesai hingga hari kematian beliau.
"Saudara sahabat dan teman almarhum, saya mewakili keluarga mohon dibukakan pintu maaf sebesar-besarnya. Mungkin semasa hidupnya ada kesalahan yang tidak disengaja. Mohon dimaafkan dan diikhlaskan biar beliau diringankan. Berikutnya kami ingin menyampaikan karena dalam kehidupan kita ada urusan dunia, jika beliau ada janji dan hutang piutang yang belum bisa dijalankan oleh almarhum, sebagai ahli waris atau keluarga siap menjalankan dan diselesaikan secara kekeluargaan untuk meringankan beliau di sana. Saya mewakili keluarga, semoga keluarga diberikan kekuatan dan kesabaran," tandas Teddy Syah.
(Festival Pestapora 2025 dipenuhi kontroversi, sederet band tiba-tiba memutuskan untuk CANCEL penampilannya.)
(kpl/far/sjw)
Fikri Alfi Rosyadi
Advertisement