Kapanlagi.com - Kepergian Eddy Silitonga memang meninggalkan duka yang luar biasa. Tak hanya keluarga, kerabat, dan sahabat, para penggemar juga merasa kepedihan kehilangan sosok yang sudah diidolakan sejak lama, termasuk pria bernama Indra Cahya ini.

Pria yang berasal dari Padang ini mengaku mendapat panggilan Indra Silitonga saking ngefansnya dengan penyanyi dengan lagu hits Mama itu. Ia bahkan sudah menyukai Eddy Silitonga sejak masih kelas 5 SD di tahun 1975 dulu gara-gara mendengar lagu yang judulnya Kuda Sumbawa.

"Ngefans sama bang Eddy. Sejak tahun '75, kelas 5 SD. Lagu kocak, judulnya Kuda Sumbawa. Enak didengar jadi ngefans. Singkat aja, abang Eddy bisa nyanyikan lagu orang tapi orang nggak bisa nyanyikan lagu Eddy," pungkasnya saat ditemui di Rumah Duka RS Fatmawati, Jakarta Selatan, Sabtu (27/8).

Fans berat Eddy Silitonga jauh-jauh dari Padang datang mengadiri pekaman idolanya itu. ©KapanLagi.com/Muhammad Akrom Sukarya

Indra Cahya nyatanya perlu perjuangan keras untuk bisa sampai di Jakarta dan pergi ke rumah duka. Ia bahkan rela menjual cincin istrinya agar bisa sampai bertemu terakhir kalinya dengan sang idola.

"Sumbangan dari teman. Dapat satu tiket harga 600-an. Buat tiket pulang, cincin emas istri dijual. Istri dan anak sehati karena abang Eddy, jadi rela aja," pungkasnya.

Ia juga menambahkan kalau ia takut menyesal tak bisa bertemu dengan idolanya itu, "Tadi malam naik pesawat dari padang. Nginep di lebak bulus, Wisma harga dua ratus ribu. Berasa pertemuan terakhir. Jangan-jangan nanti saya nyesel nggak bisa liat. Dulu sempet dua kali ketemu langsung. Mulai ketemu tahun 1988. Bertemu pertama kali langsung nangis karena kami sudah dianggap keluarga dia."

Indra Cahya juga berharap agar anak-anak Eddy Silitonga mewarisi bakat sang ayah, "Berlatih mudah-mudahan seperti bapak nanti."