Kapanlagi.com - Beberapa bulan lalu sang pengacara yang baru saja mendapat gelar S3 ini melontarkan kritik pedasnya kepada Jokowi-Ahok. Kini Farhat Abbas kembali melontarkan kritikannya kepada sang Gubernur Jakarta tersebut.
Farhat menyebut Jokowi bekerja tidak untuk rakyat tapi untuk partai.
Lewat akun twitternya @farhatabbaslaw menulis "Jokowi bukan pekerja nya rakyat! Jokowi pekerja nya partai! Partai mencalonkan peserta pilkada, Jokowi bekerja jadi juru dan duta kampanye."
Tak luput gaya blusukan Jokowi pun juga dikritik oleh Farhat Abbas. "Jakarta sejahtera dulu lah baru gubernurnya blusukan, kalo blusukan sebelum Jakarta sejahtera, kapan sejahtera nya?"
Kemudian Farhat Abbas melanjutkan kicauannya menyindir kalau rakyat Jakarta terlalu mengagungkan sosok Jokowi bak Pahlawan. Hal ini tidak berlebihan memang, karena rakyat Jakarta merasa gaya kepemimpinan Jokowi begitu baik, mengingat prestasi beliau ketika memimpin kota Solo.
"Jokowi oleh rakyat kecil dianggap sebagai seperti Mbah Maridjan, gak tahu apa kuat & sakti nya tetap aja jadi iklan minuman ekstra kuat, he he," ungkapnya.
Lalu dengan menantang, sang pengacara kondang ini beranggapan bahwa seorang Jokowi pun tak luput dari praktik korupsi dan KKN.  "Berani gak Jokowi jadi bintang iklan sumpah pocong gak korupsi & KKN? Sejuta persen pasti takut!" tulisnya.
Banyak dari pengguna media micro blogging Twitter menyayangkan dengan apa yang telah ditulis Farhat Abbas. Menurut mereka kicauan sang pengacara kondang ini terlalu menyudutkan Jokowi.