Mangkal di Makam Olga, Tukang Odong-Odong Jadi Penjaga Anak
Diperbarui: Diterbitkan:

Kapanlagi.com - Ada saja hal unik yang terjadi di Taman Pemakaman Umum (TPU) Malaka, Jakarta Timur, yang menjadi tempat peristirahatan terakhir Olga Syahputra. Salah satunya adalah tukang odong-odong yang merangkap menjadi tempat penitipan anak-anak kecil.
Karim, salah satu tukang odong-odong yang mangkal di pemakaman itu mengaku banyak ibu-ibu yang menitipkan anak kepadanya. Terlebih, saat ada kawan-kawan seprofesi Olga yang mendatangi makam. Ibu-ibu itu rela menitipkan anak mereka demi untuk sekedar melihat atau bahkan berfoto bersama artis yang datang.
"Kalau ada artis ibu-ibunya pada foto-foto terus anak-anaknya dititipin di saya sambil main odong-odong. Nanti tinggal saya bilang anaknya habis berapa lagu," ungkap Karim saat ditemui di TPU Malaka, Jakarta Timur, Rabu (01/04).
Kuburan Olga Syahputra menjadi lokasi yang banyak dikunjungi warga. ©KapanLagi.com®/Joanzen Yoka
Untuk tiga lagu, Karim mematok harga 2000 rupiah untuk pelanggannya. Selama hampir lima hari mangkal di TPU Malaka, Karim juga mengaku meraup banyak untung. Terlebih di hari weekend pasca Olga Syahputra dikuburkan.
"Untung banget mas daripada muter-muter. Kalau biasanya saya dapet di bawah 100 ribu, kalau di sini saya dapat 100 ribu lebih sehari. Apalagi hari Minggu kemarin," kata Karim.
Di lokasi tersebut tidak hanya Karim yang mendapat banyak rejeki. Para pedagang kecil dan juga tukang parkir, mengaku mendapat banyak uang memanfaatkan ramainya pengunjung makam Olga.
Karim, salah satu tukang odong-odong yang mangkal di pemakaman itu mengaku banyak ibu-ibu yang menitipkan anak kepadanya. Terlebih, saat ada kawan-kawan seprofesi Olga yang mendatangi makam. Ibu-ibu itu rela menitipkan anak mereka demi untuk sekedar melihat atau bahkan berfoto bersama artis yang datang.
"Kalau ada artis ibu-ibunya pada foto-foto terus anak-anaknya dititipin di saya sambil main odong-odong. Nanti tinggal saya bilang anaknya habis berapa lagu," ungkap Karim saat ditemui di TPU Malaka, Jakarta Timur, Rabu (01/04).

Untuk tiga lagu, Karim mematok harga 2000 rupiah untuk pelanggannya. Selama hampir lima hari mangkal di TPU Malaka, Karim juga mengaku meraup banyak untung. Terlebih di hari weekend pasca Olga Syahputra dikuburkan.
"Untung banget mas daripada muter-muter. Kalau biasanya saya dapet di bawah 100 ribu, kalau di sini saya dapat 100 ribu lebih sehari. Apalagi hari Minggu kemarin," kata Karim.
Di lokasi tersebut tidak hanya Karim yang mendapat banyak rejeki. Para pedagang kecil dan juga tukang parkir, mengaku mendapat banyak uang memanfaatkan ramainya pengunjung makam Olga.
(Festival Pestapora 2025 dipenuhi kontroversi, sederet band tiba-tiba memutuskan untuk CANCEL penampilannya.)
(kpl/pur/sjw)
Reporter:
Mathias Purwanto
Advertisement
More Stories
Advertisement
Advertisement