Pluralisme Gus Dur Dalam Pandangan Miing Bagito

Penulis: Darmadi Sasongko

Diperbarui: Diterbitkan:

Pluralisme Gus Dur Dalam Pandangan Miing Bagito Miing Bagito

Kapanlagi.com - Sebagian besar masyarakat menilai KH. Abdurrahman Wahid atau Gus Dur layak mendapatkan gelar pahlawan nasional atas dedikasinya dalam memperjuangkan nilai-nilai luhur bangsa Indonesia. Penilaian yang sama juga disampaikan oleh komedian yang juga anggota DPR RI Miing Bagito kepada mantan Presiden RI keempat itu.

"Bagi saya tokoh-tokoh yang kiprahnya betul-betul sudah memperjuangkan hal-hal tertentu seperti Gus Dur yang memerdekakan belenggu-belenggu pemikiran kerdil, memperjuangkan ke-Bhinekaan, pluralisasi dan demokrasi itu layak mendapat gelar pahlawan nasional," ungkap Miing yang mengaku terinspirasi dengan kalimat Gus Dur, 'Gitu Aja Kok Repot' saat ditemui di Gedung DPR/ MPR RI Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (6/1).

Pengertian pahlawan menurut Miing juga bukan lagi mengangkat senjata di medan pertempuran seperti di masa penjajah, namun mengisi kemerdekaan seperti yang dilakukan oleh Gus Dur merupakan tindakan kepahlawanan yang patut ditiru.

"Dalam pengertian pahlawan kan dipersepsikan seseorang yang berdarah-darah dan memikul senjata, bukan hanya itu, tapi bagaimana orang yang mempersatukan bangsa," tegas kakak kandung Didin Bagito itu.

Miing yang juga dikabarkan akan mencalonkan diri sebagai Bupati pandeglang, Banten itu, menunjukkan nilai pluralisme yang dibawa oleh Gus Dur. Secara sederhana, pria yang pernah dituntut pengikut Gus Dur karena menirukan adegan meraba-raba dalam lawakannya itu menunjukkan contoh sederhana.

"Kalau mau bukti, mana ada tahlilan orang Islam dihadiri oleh orang-orang dari agama lain, dan itu ada di Gus Dur," ungkapnya sambil tertawa.      

(Kondisi Vidi Aldiano bikin khawatir, kesakitan jalan di panggung dan dituntun Deddy Corbuzier.)

(kpl/hen/dar)

Rekomendasi
Trending