Yi Hwang, Filsuf Korea Paling Berpengaruh Meski 500 Tahun Berlalu - Potretnya Ada di Uang 1000 Won

Penulis: Mita Anandayu

Diterbitkan:

Yi Hwang, Filsuf Korea Paling Berpengaruh Meski 500 Tahun Berlalu - Potretnya Ada di Uang 1000 Won
Yi Hwang © Wikipedia

Kapanlagi.com - KLovers pasti pernah dengar nama Aristoteles. Dia adalah sarjana paling berpengaruh yang juga merupakan filsuf Yunani. Aristoteles berkontribusi untuk Filsafat Yunani yang dikembangkan menjadi suatu sistem filsafat Barat yang komprehensif. Filsuf Yunani ini pun juga dikenal sebagai Alexander Agung.

Dalam sejarah Korea ada sosok yang juga disamakan dengan Aristoteles lho. Dia adalah Yi Hwang yang merupakan cendikiawan paling terkemuka, sekaligus guru dari penguasa yang paling berkuasa. Sama halnya dengan sang Filsuf Yunani, Yi Hwang berkontribusi untuk menciptakan dan mengembangkan filsafat Timur.

1. Sosok Berpengaruh Meski Sudah 500 Tahun

Yi Hwang © Wikipedia

Banyak penguasa Dinasti Joseon yang menginginkan dia sebagai guru mereka untuk mendapatkan kebijaksanaannya. Salah satu murid Yi Hwang adalah Ryu Seong Ryong, yang merupakan seorang sarjana pejabat Dinasti Joseon. Dia banyak memegang tanggung jawab termasuk posisi Kepala Anggota Dewan Negara pada tahun 1592.

Ryu Seong Ryong menjadi pemimpin hebat dalam masyarakat yang menyelamatkan bangsa di saat krisis. Ajaran dan semangat Yi Hwang masih tetap ada di seluruh pelosok masyarakat Korea bahkan setelah 500 tahun.

2. Ajaran dan Semangat Yi Hwang Dikenal di Penjuru Dunia

Sosok Yi Hwang di Uang 1000 Won © Wikipedia

Sama halnya dengan Aristoteles, pelajaran dan filosofi dari pemilik nama pena Toegye ini menyebar ke luar perbatasan Korea. Lebih luar biasanya lagi, banyak sarjana di Cina dan Jepang pun melakukan penelitian tentang Yi Hwang sebagai bentuk penghormatan sekaligus pembelajaran.

45 buku dari 11 jenis yang sudah diterbitkan pada periode Edo pada masa Tokugawa Ieyasu di Jepang. Tak sekedar diterbitkan, buku-buku ini pun punya pengaruh yang besar pada Sekolah Kimo dan Kumamoto, arus utama Konfusianisme modern. Selain itu, Liang Chi Chao yang merupakan perwakilan filsuf di Tiongkok, banyak orang yang memanggil Yi Hwang sebagai 'Yi Buja sayang' yang menunjukan bagaimana Yi Hwang begitu berpengaruh untuk filsuf-filsuf di Tiongkok.

Pengaruh Yi Hwang tidak terbatas pada Jepang dan Cina. Institut penelitian Toegye Yi Hwang pun banyak dibangun untuk menyebarkan dan mengembangkan pembelajarannya di dunia, termasuk Asia, Amerika dan Eropa, yang menunjukkan bahwa pengajaran dan pengaruhnya kini menyebar ke seluruh dunia. Sosok Yi Hwang juga bisa ditemui di lembaran uang 1000 Won.

(kpl/mit)

Editor:

Mita Anandayu

Rekomendasi
Trending