Kapanlagi.com - Energi dan perhatian sutradara Garin Nugroho telah diarahkan untuk penggarapan film terbarunya, SOEGIJA. Film tentang uskup pertama di Indonesia yang hidup di tahun 40 sampai 50'an.
Film yang mengangkat sosok Uskup Sugiyo Pranoto ini bukan sekedar biopik. Ada pesan-pesan penting terkandung di dalamnya. "Ini tentang nasionalisme kebangsaan. Memang latarnya adalah tentang Katolik," papar Garin Nugroho saat ditemui di LA Lights Indie Movie, PPHUI, Kuningan, Jaksel, Kamis (10/5).
Meski tokoh utamanya adalah seorang Uskup, Garin berpendapat bahwa film ini bisa ditonton oleh semua orang tanpa memandang agama. "Kami kemas dengan sebuah balutan artistik dan sebagainya, sehingga ini bukan hanya menarik untuk ditonton oleh orang selain yang beragama katolik. Jadi ini adalah film bagi keluarga indonesia, tak hanya bagi agama tertentu," urainya.
Dalam penggarapannya, Garin bersama tim pergi ke beberapa kota seperti Jakarta, Muntilan, dan Yogyakarta untuk melakukan pengambilan gambar. Demi keaslian dan keakuratan cerita, Jogja dan Muntilan memang tempat yang tepat untuk menggambarkan kisah film. Namun tak bisa dipungkiri bahwa mencari setting yang pas menggambarkan masa peperangan bukan lah hal yang mudah.
"Karena mengambil setting tahun 40 sampe 50 yah makanya itu agak sedikit sulit mengubah suasananya. Multikultur," ujar Garin. Film yang digarapnya dengan memasang bintang Nirwan Dewanto dan juga Olga Lydia ini mengangkat sosok kepahlawanan dan suri tauladan dari orang biasa. Kalau boleh membandingkan dari latar Islam ada film SANG PENCERAH, sedang SOEGIJA mengangkat sisi yang berbeda.
"Karena indonesia adalah multikultural tadi," pungkasnya. Film terbarunya ini bakal tayang 7 Juni mendatang.