1. Keluarga Selalu Menemani Nita

Sejak dokter menyebut Nita sakit, keluarga selalu ada di sisinya. Selama Nita menjalani pengobatan, Indro dan anak-anaknya selalu menemani, baik ketika kemoterapi maupun ketika ada di rumah.

"Mami mau diobatin apa aja asal mami boleh ketemu sama anak-anakku setiap hari. Mami mau sembuh, mami mau nurut dengan semua pengobatan karena mami mau nemenin Alya sama Kia nikah gitu. Sama aku setiap hari, anak-anakpun setiap hari ketemu, kecuali kemo. (Selebihnya) Pasti ada anak-anak," ujar Hada.

"Sampai akhirnya drop. Ini waktu minggu pertama anak-anakku masih ada, tapi weekend doang, karena mamiku kesakitan. Mamkiku kesakitan sampai dia banting-banting badan, enggak ada posisi yang enak pokoknya. Enggak ada kenyamanan. Apalagi kalau harus ngangon cucu. Jadi anak-anakku praktis hanya ketemu dua kali, dan setiap hari nanyain mulu 'Bun bun, kenapa aku nggak boleh nemuin mami'," lanjutnya.

2. Hada Tak di Sisi Nita Ketika Tiada

Selama Nita sakit, Hada selalu ada di sisi ibunya. Tiada hari yang dilewatkan Hada tanpa merawat Nita. Meski terlewat momen terakhir sang ibunda, namun Hada bersyukur karena bisa merawat Nita selama sakit.

"Dia tuh segalanya. Aku nggak pernah ngebayangin gimana hidup aku tanpa mami. Sampai tadi malem, sampai akhirnya aku yakin. Mungkin bener ya, orang itu enggak mau biarin orang yang paling deket melihat sakitnya dia. Jadi di saat meninggal, hanya aku yang enggak ada di kamar itu. Dan itu posisinya aku tiga menit lagi nyampe RS. Aku udah pamit sebentar, aku bilang ada urusan kerjaan. Aku janji hari ini aku balik lagi, mami harus tenang. Ga boleh cariin aku. Mami ngangguk. Nanti aku balik lagi ya, mami ngangguk," kenang Nita.