Pertama Kali Ikut Serta dalam Kompetisi Internasional, Serial Musikal 'Nurbaya' Raih Penghargaan PR Awards 2022 di Singapura
Diterbitkan:

dok. IMAGE DYNAMICS
Kapanlagi.com - Pada 13 Mei 2022 lalu, Serial Musikal Nurbaya berhasil mendapatkan penghargaan BRONZE pada kategori Best PR Campaign: Entertainment dalam acara MARKETING-INTERACTIVE PR AWARDS 2022 yang diselenggarakan di Ballroom Shangri-La Singapura. Pembacaan kategori dan pemberian penghargaan ini dilakukan oleh Leslie Chong, Vice President Corporate Affairs Suntory Beverage & Food Asia Pacific, dan diterima langsung oleh Renitasari Adrian, Program Director www.indonesiakaya.com beserta tim produksi Serial Musikal Nurbaya.
“Penghargaan ini merupakan kabar baik sekaligus kebanggaan karena untuk pertama kalinya produksi ini diikutsertakan dalam kompetisi internasional dan berhasil menorehkan prestasi. Ini juga menjadi pendorong bagi kami untuk terus menyajikan tayangan yang mengangkat berbagai kekayaan budaya Indonesia dengan kemasan unik dan kreatif,” ujar Renitasari Adrian, Program Director www.indonesiakaya.com.
Serial Musikal Nurbaya sendiri merupakan persembahan www.indonesiakaya.com bekerja sama dengan Garin Nugroho, kelompok Teater Musikal Nusantara (TEMAN), dan BOOW Live yang diproduksi dan ditayangkan pada 2021 yang lalu berhasil mengemas cerita legendaris dari novel Sitti Nurbaya: Kasih Tak Sampai karya Marah Rusli.
Advertisement
1. Adaptasi dari Novel Sitti Nurbaya
dok. IMAGE DYNAMICS
Serial musikal ini diadaptasi dari novel Sitti Nurbaya: Kasih Tak Sampai karya Marah Rusli yang diproduksi dengan kemasan baru tanpa meninggalkan unsur kedaerahan masyarakat Minang. Serial musikal ini juga menyuguhkan kombinasi dari keindahan visual, akting dan koreografi mumpuni, juga balutan komposisi musik yang ear catchy.
Berbeda dengan produksi lainnya, Serial Musikal Nurbaya ini seluruhnya diisi oleh pekerja seni yang mengikuti rangkaian program online pencarian para seniman-seniman muda berbakat Indonesia sejak Desember 2020. Program ini diramaikan oleh 800 peserta yang mendaftar dan setelah melalui dua tahap audisi, terpilihlah 28 peserta dari Jakarta, Padang, Bandung, Malang, dan Mataram yang ikut berpartisipasi dalam produksi ini.
(Festival Pestapora 2025 dipenuhi kontroversi, sederet band tiba-tiba memutuskan untuk CANCEL penampilannya.)
2. Paduan Harmonis Visual dan Musik
Serial Musikal Nurbaya yang terdiri dari 6 episode ini menampilkan paduan harmonis antara visualisasi dan musik pengiring cerita yang menjadikan produksi ini kaya makna. Terdapat sekitar 23 lagu yang ditampilkan untuk keseluruhan episode yang kental dengan pengaruh musik Minang dan pop era 70-an. Selain itu ada juga genre musik dangdut yang merupakan akulturasi musik Melayu dan India pada lagu Etek Rahma.
“Serial Musikal Nurbaya adalah sebuah proses panjang untuk semua yang terlibat dalam pembuatannya. Ada banyak cerita menarik selama proses pembuatan musikal online ini yang dilakukan selama masa pandemi sampai akhirnya menjelma menjadi dunia Nurbaya yang penuh cerita dan lagu. Terima kasih sekali lagi untuk semua tim yang terlibat, para penikmat seni dimana saja, dan rekan media yang membantu untuk menyebarluaskan informasi Serial Musikal Nurbaya ini pada masyarakat. Penghargaan ini merupakan kebanggaan bagi Indonesia,” ujar Renitasari.
Jangan Lewatkan Berita Ini!
7 Rekomendasi Film yang Wajib Ditonton Lawas dan Terbaru, Cetak Sejarah Dunia Perfilman
Film 'CINTA SUBUH' Menjadi Saksi Perjalanan Cinta Rey Mbayang dan Dinda Hauw
Cerita Unik di Balik Film 'CINTA SUBUH' Untuk Pasangan Rey Mbayang dan Dinda Hauw
Dililit Lima Ular di Film KKN Di Desa Penari, Adinda Thomas Tegaskan Bukan Pakai Teknologi CGI Tapi Asli
Advertisement
(Demo kenaikan gaji anggota DPR memanas setelah seorang Ojol bernama Affan Kurniawan menjadi korban. Sederet artis pun ikut menyuarakan kemarahannya!)
(kpl/mag)
Editor Kapanlagi.com
Advertisement