Kapanlagi.com - Politik itu kejam mungkin sudah bukan rahasia lagi. Beberapa orang yang pernah berkecimpung di dunia politik mengakui kalau politik itu tidak mengenal kawan. Cerita tersebut menjadi cerita dalam film yang berjudul CALEG BY ACCIDENT. Film tersebut bercerita tentang persahabatan 3 orang yang sudah berteman sejak kecil.
Dikisahkan Sundari (Julia Perez), Radit (Agus Kuncoro) dan Ridho (Babe Cabita) pernah berikrar akan menjadi teman sejati selamanya. Hingga beranjak dewasa, Sundari bekerja sebagai guru honorer, Radit adalah pemuda dengan title sarjana tapi kesulitan mendapat pekerjaan, sementara Ridho menjadi penyanyi dangdut kampung yang shownya dari hajatan ke hajatan.
Cerita bergulir dari Sundari yang mendapat tawaran untuk nyaleg dari teman SD-nya yang sudah lebih dulu menjadi anggota legislatif yang bernama Ronny. Awalnya Sundari menolak, tapi akhirnya menerima tawaran tersebut, lantaran ingin mengabdi untuk pendidikan. Di lain pihak, Radit mendapat tawaran nyaleg, karena orangtuanya menolak ketika ditawari nyaleg.
Sementara itu reputasi Ridho sebagai penyanyi dangdut dengan banyak fans menarik perhatian ketua Partai Konspirasi Kemakmuran Rakyat untuk meminangnya maju di bursa pencalegan. Ketiga sahabat itu tidak saling tahu kalau mereka maju ke panggung politik. Sampai akhirnya mereka tersadar persahabatan mereka dipertaruhkan.
"Kita juga menceritakan soal pertemanan yang sudah dibina sejak kecil, pecah juga gara-gara politik. Karena dari masing-masing partai yang kita usung punya keinginan masing-masing. Dan kita bertiga punya partai yang beda-beda," papar Jupe saat syuting film CALEG BY ACCIDENT di Pelabuhan Cirebon, Cirebon, Jawa Barat, Jumat (31/1).
Cerita di balik ribetnya menjadi seorang caleg pun digambarkan dalam film ini, "Ini tentang caleg. Jadi gini, caleg itu mahal, pemilihan langsung itu mahal. Ya kalo mau nyaleg harus ada biaya dan segala macem. Nah dengan pengeluaran biaya untuk pencalegan, akan susah fokus untuk kerja ketika nanti dirinya sudah menjabat karena mereka akan berfikir untuk balik modal," jelas Agus.
Pemilihan lokasi syuting di kota Cirebon, Jawa Barat juga punya alasan tersendiri. Banyaknya tempat-tempat bagus sekaligus kerajinan Batik dan asal daerah sang produser membuat Media Utama Pictures, selaku rumah produksi yang memproduksi film tersebut memilih Cirebon sebagai lokasi untuk film tersebut. Bagaimana akhir cerita dari film tersebut, sepertinya penonton tidak akan menunggu lama. Bulan April 2014 mendatang film tersebut akan tayang di bioskop-bioskop tanah air seiring pesta demokrasi di Indonesia.