Garap Film 'HATTA', Erwin Arnada Berpedoman Pada 50 Buku
Diperbarui: Diterbitkan:

Kapanlagi.com - Erwin Arnada, ia sempat bermasalah dengan majalah Playboy Indonesia-nya, tapi setelah itu ia lebih sering berkecimpung di sinema layar lebar. Kini ia didaulat menghidupkan kembali ajaran pemikiran Bung Hatta lewat tangan dinginnya sebagai sutradara. Erwin menjadikan sekitar 50 buku tentang sang proklamator sebagai pedoman dalam penggarapan film tersebut.
"Saya melakukan riset ke beberapa sejarawan dan ada sekitar 50 buku dijadikan sebagai pedoman," ungkap Erwin di Kawasan Gandaria, Jakarta Selatan, Rabu (20/8).
Lebih lanjut Erwin bercerita awal mula dirinya ditawari membuat film tentang Bung Hatta. Ia tak menyangka akan mendapatkan tawaran tersebut. Saat itu ia sedang memberi materi kuliah tentang film di salah satu perguruan tinggi.
"Setelah itu saya diundang Gubernur Sumatera Barat dan mengusulkan untuk mengangkat film tentang tokoh Sumbar," paparnya.
Dari situlah, kata Erwin tercetus gerakan Bung Hatta Movement yang didukung beberapa institusi. "Gerakan ini untuk mengakomodir dan hidupkan kembali sosok Hatta terhadap ajaran-ajarannya," lanjutnya.
Erwin Arnada © KapanLagi.com®
Lantaran masih tahap penggodokan, Erwin belum bisa memastikan di tahun berapa filmnya bersetting. Rencananya, penggarapan film Bung Hatta sendiri baru akan dilakukan pada Januari 2015 mendatang.
"Masih godok sih, yang jelas sebelum kemerdekaan hingga kemerdekaan," tuntasnya.
Masih belum ada informasi lebih lanjut tentang siapa yang akan bergabung untuk bermain dalam biopic ini. Akan tetapi satu yang sudah pasti, salah satu sineas ternama telah memastikan diri ikut terlibat, orang itu adalah Salman Aristo. Ia baru saja sukses menyajikan cerita silat dalam film kedua produksi Brunei, YASMINE.
Kita tunggu bersama kehadiran dari biopic salah satu proklamator dan pahlawan nasional negeri ini, HATTA.
"Saya melakukan riset ke beberapa sejarawan dan ada sekitar 50 buku dijadikan sebagai pedoman," ungkap Erwin di Kawasan Gandaria, Jakarta Selatan, Rabu (20/8).
Lebih lanjut Erwin bercerita awal mula dirinya ditawari membuat film tentang Bung Hatta. Ia tak menyangka akan mendapatkan tawaran tersebut. Saat itu ia sedang memberi materi kuliah tentang film di salah satu perguruan tinggi.
"Setelah itu saya diundang Gubernur Sumatera Barat dan mengusulkan untuk mengangkat film tentang tokoh Sumbar," paparnya.
Dari situlah, kata Erwin tercetus gerakan Bung Hatta Movement yang didukung beberapa institusi. "Gerakan ini untuk mengakomodir dan hidupkan kembali sosok Hatta terhadap ajaran-ajarannya," lanjutnya.

Lantaran masih tahap penggodokan, Erwin belum bisa memastikan di tahun berapa filmnya bersetting. Rencananya, penggarapan film Bung Hatta sendiri baru akan dilakukan pada Januari 2015 mendatang.
"Masih godok sih, yang jelas sebelum kemerdekaan hingga kemerdekaan," tuntasnya.
Masih belum ada informasi lebih lanjut tentang siapa yang akan bergabung untuk bermain dalam biopic ini. Akan tetapi satu yang sudah pasti, salah satu sineas ternama telah memastikan diri ikut terlibat, orang itu adalah Salman Aristo. Ia baru saja sukses menyajikan cerita silat dalam film kedua produksi Brunei, YASMINE.
Kita tunggu bersama kehadiran dari biopic salah satu proklamator dan pahlawan nasional negeri ini, HATTA.
Berita Film Lainnya
(Festival Pestapora 2025 dipenuhi kontroversi, sederet band tiba-tiba memutuskan untuk CANCEL penampilannya.)
(kpl/tov/sic)
Editor:
Angga S Priyono
Advertisement
More Stories
Advertisement
Advertisement