1. Topeng propertinya murah banget

Compass International Pictures

Dalam film pertama franchise film HALLOWEEN, budget yang disediakan untuk pembuatan filmnya sungguh sedikit. Saking sedikitnya, topeng yang dikenakan tokoh antagonis utamanya, Michael Myers adalah topeng murahan tokoh Captain Kirk (STAR TREK) yang dapat ditemukan di toko Halloween lokal. Dengan sedikit bantuan pilox putih, jadilah topeng Mike Myers.

2. Dana sedikit, syuting pun ekspres

dok. Lionsgate

Film SAW (2003) sukses menjadi film horor genre baru dan juga diakui para penonton sebagai film horor mengerikan dan meninggalkan bekas dalam b benak penonton.

Hal tersebut sungguh sebuah hadiah hebat mengingat pembuatannya hanya memakan waktu 18 hari saja karena keterbatasan dana. Kasihan ya...

3. Syuting Sebentar, Proses Editingnya Ternyata...

Artisan Entertainment

Film horor indie BLAIR WITCH PROJECT banyak dibicarakan karena menghadirkan film horor dalam rekaman found footage. Hal tersebut membuat kisah di dalamnya dipercaya oleh para penontonnya sebagai kisah nyata.

Nyatanya, meski film ini hanya disyuting selama 8 hari saja, proses editingnya membutuhkan waktu 8 bulan lamanya. Lama sekali ya...

4. Film ini dibuat urut lho

Bryanston Pictures

Banyak film Hollywood digarap secara tidak urut. Terlepas dari tema dan kisahnya yang mengerikan, TEXAS CHAINSAW MASSACRE adalah satu dari beberapa film Hollywood yang dibuat berurutan. Mulai dari film pertamanya hingga yang terbaru dapat dinikmati secara berurutan.

5. Muntahannya ternyata...

Warner Bros

Sudah deh, THE EXORCIST hingga saat ini menjadi film horor Hollywood paling ditakuti karena tema dan juga visualisasinya. Salah satu yang mengerikan adalah ketika gadis yang kerasukan dalam film memuntahkan cairan hijau kepada pendeta yang sedang berusaha mengusir setan. Menjijikkan ya? Tapi saat tahu bahwa muntahan tersebut adalah sup kacang polong, rasanya jadi semenjijikkan tersebut.

6. Tak semengerikan di film

Paramount Pictures

Adegan ikonik shower dalam film PSYCHO memang paling membekas di benak penonton. Butuh waktu sepekan penuh untuk mengambil gambar tersebut. Sang sutradara Alfred Hitchcock pun menggunakan 77 angle kamera yang berbeda. Pada kenyataannya proses syuting tersebut tak menggunakan benda tajam satu pun.