Cici Faramida Selektif Pilih Pasangan
Diterbitkan:

Kapanlagi.com - Berbekal pengalaman masa lalu, pedangdut Cici Faramida lebih selektif dalam mencari pasangan. Dia mengaku tak mudah percaya dengan pria, terlebih yang baru dikenalnya.
Apalagi sebelumnya Cici pernah menelan kegagalan mengarungi bahtera rumah tangga bersama mantan suaminya, (alm) Raden Akhmad Suhaebi alias Eby. Pernikahan itu hanya bertahan sekitar tiga bulan.

"Buat saya itu pelajaran. Mungkin dengan begitu saya tidak mudah untuk percaya sama orang. Harus hati-hati ya dengan yang baru kita kenal," ujarnya saat ditemui di Klinik Dr Deby Vinski, Kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan, Senin (20/5).
Dalam hal pasangan, kriteria Cici tak berbeda dengan perempuan kebanyakan. Yang terpenting pria tersebut setia dan memiliki cinta sepenuh hati.
"Secara umum sama kayak wanita-wanita lain. Mungkin kalau untuk melihat secara fisik gimana ya, yang penting setia dan tumbuh dari hati, bukan cinta yang dibuat-buat," jelas Cici.

Maka dari itu perempuan kelahiran Jakarta, 7 September 1973 in tak mempersoalkan latar belakang prosesi pasangannya kelak. Asalkan pria tersebut harus baik sikapnya dan baik juga keimanannya.
"Saya nggak berpikir dari profesinya, yang penting sosok orangnya, jati dirinya, setia, tanggung jawab. Dia bisa meyakinkan dan saya merasa cocok buat saya. Yang penting keimanannya," tandasnya.
Apalagi sebelumnya Cici pernah menelan kegagalan mengarungi bahtera rumah tangga bersama mantan suaminya, (alm) Raden Akhmad Suhaebi alias Eby. Pernikahan itu hanya bertahan sekitar tiga bulan.

"Buat saya itu pelajaran. Mungkin dengan begitu saya tidak mudah untuk percaya sama orang. Harus hati-hati ya dengan yang baru kita kenal," ujarnya saat ditemui di Klinik Dr Deby Vinski, Kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan, Senin (20/5).
Dalam hal pasangan, kriteria Cici tak berbeda dengan perempuan kebanyakan. Yang terpenting pria tersebut setia dan memiliki cinta sepenuh hati.
"Secara umum sama kayak wanita-wanita lain. Mungkin kalau untuk melihat secara fisik gimana ya, yang penting setia dan tumbuh dari hati, bukan cinta yang dibuat-buat," jelas Cici.

Maka dari itu perempuan kelahiran Jakarta, 7 September 1973 in tak mempersoalkan latar belakang prosesi pasangannya kelak. Asalkan pria tersebut harus baik sikapnya dan baik juga keimanannya.
"Saya nggak berpikir dari profesinya, yang penting sosok orangnya, jati dirinya, setia, tanggung jawab. Dia bisa meyakinkan dan saya merasa cocok buat saya. Yang penting keimanannya," tandasnya.
(Festival Pestapora 2025 dipenuhi kontroversi, sederet band tiba-tiba memutuskan untuk CANCEL penampilannya.)
(kpl/aha/rea/dar)
Editor:
Renata Angelica
Advertisement
More Stories
Advertisement
Advertisement