Demian - Sara Wijayanto Tentukan Hari Nikah Dengan Hitungan Jawa

Penulis: Darmadi Sasongko

Diperbarui: Diterbitkan:

Demian - Sara Wijayanto Tentukan Hari Nikah Dengan Hitungan Jawa Demian Aditya dan Sara Wijayanto © KapanLagi.com/Budy_Santoso
Kapanlagi.com - Sebagian masyarakat Jawa masih memegang dan menjalankan adat secara kental, termasuk keluarga Demian Aditya dan Sara Wijayanto. Mereka masih percaya dengan hitungan hari baik dengan berpatokan pada weton atau hari kelahiran.


Hitungan weton dilakukan untuk menentukan hal-hal yang besar bagi seseorang, seperti pernikahan, membangun rumah, bepergian, dan lainnya. Demian dan Sara memutuskan menikah pada Kamis, 22 Mei 2014 kemarin juga melalui pertimbangan hitungan weton.


"Kita ke Jogja, nyari hari baik dan doa sama leluhur. Antara tanggal ini sama Juli. Juli itu bulan puasa," kata Sara Wijayanto di Gran Mahakam, Jakarta Selatan, Kamis (22/5).


"Kalau puasa nggak mungkin, jadi hari ini. Karena kita habis ke Jogja dapat tanggalnya itu. Kalau Jawa kan dihitung," lanjut Demian.


Demian Aditya dan Sara Wijayanto © KapanLagi.com/Budy_SantosoDemian Aditya dan Sara Wijayanto © KapanLagi.com/Budy_Santoso


Soal tidak adanya resepsi dalam pernikahan mereka, Demian beralasan ingin lebih intim dengan keluarga. Acara digelar hanya mengundang keluarga terdekat saja.


"Kita fokus sama keluarga, total 100 undang, 200 kepala. Sengaja mau dilangsungin dari akad sama makan-makan. Kita lebih bisa intimate," tukasnya.


Demian Aditya telah resmi menikahi Saraswati Wijayanto atau Sara Wijayanto, Kamis Kamis (22/5). Pernikahan yang digelar di Gran Mahakam, Jakarta Selatan itu berlangsung secara khusyuk dengan adat Jawa yang sederhana. Sebuah perhiasan emas berlian seberat 3,750 gram menjadi mas kawin pernikahan mereka.


(Festival Pestapora 2025 dipenuhi kontroversi, sederet band tiba-tiba memutuskan untuk CANCEL penampilannya.)

(kpl/ato/dar)

Rekomendasi
Trending