Terkena Kasus Narkoba, Tessy Srimulat Belum Tunjuk Pengacara

Diperbarui: Jumat, 31 Oktober 2014 16:12 WIB Diterbitkan: Jumat, 31 Oktober 2014 00:41 WIB

dok. KapanLagi.com®

Kapanlagi.com - Tessy Srimulat harus berurusan dengan polisi karena tertangkap dengan sabu seberat 1,06 gram. Ke depannya, ia akan menjalani pemeriksaan dan bahkan persidangan. Terkait dengan kasus hukum yang menderanya ini, sang komedian hingga saat ini masih belum menunjuk pengacara untuk membelanya.
Hal tersebut diungkapkan oleh rekan Tessy dalam Srimulat, Doyok, ketika ditemui di ruang Cendrawasih I Rumah Sakit Kepolisian Said Sukanto, Kramat Jati, Jakarta Timur, Kamis (30/10). Doyok hadir bersama dengan Nunung dan juga Kadir untuk menjenguk Tessy yang sedang dirawat karena tenggorokannya luka.
"mas Tessy enggak pakai pengacara. Siapapun yang mengaku pengacara bohong, suruh hadapi saya," tegas Doyok kepada wartawan. Rekan Tessy dalam Srimulat ini menjelaskan bahwa polisi baru akan memroses saat setelah Tessy sembuh.
"Polisi enggak bisa menyidik kan sakit. Dia pemakai di bawah satu gram, pokoknya sehat dulu dan bisa ditanya. Penyidik susah tanya karena Tessy sedang sakit. Polisi enggak boleh paksa dan tunggu dokter," jelasnya.

Di balik senyum Tessy, ada beban berat yang ditanggungnya.

Selain tak punya pengacara untuk membelanya di persidangan nanti, Doyok dan kawan-kawan pun menjelaskan bahwa Tessy tidak punya seorang manajer. Kabar bahwa Tessy punya seorang manajer langsung ditepis oleh ketiga sahabatnya ini.
"Pelawak srimulat itu enggak punya manajer, Yuni (mengaku manajer) itu bohong," tegas Kadir. Kecuali Nunung yang punya manajer pribadi yang tak lain adalah suaminya sendiri.
Ke depannya, para sahabat ini akan terus mendukung Tessy menjalani proses hukum yang harus berlangsung. Hingga kini pun mereka masih tak percaya bahwa sahabatnya itu menggunakan narkoba. Kesibukan membuat mereka jarang berkomunikasi satu dengan lain.
"Kami ada di wadah Srimulat, setelah itu jarang ketemu. Kalau ketemu sebulan sekali pas arisan, apa yang dilakukan di luar itu kami enggak ngerti. Enggak mungkin 24 jam tahu kan," pungkas Kadir