Cara Daftar Badan Gizi Nasional: Panduan Lengkap Menjadi Mitra dan Karyawan BGN

Penulis: Editor KapanLagi.com

Diterbitkan:

Cara Daftar Badan Gizi Nasional: Panduan Lengkap Menjadi Mitra dan Karyawan BGN
cara daftar badan gizi nasional

Kapanlagi.com - Badan Gizi Nasional (BGN) kini membuka kesempatan luas bagi masyarakat untuk bergabung dalam program strategis pemerintah. Cara daftar Badan Gizi Nasional dapat dilakukan melalui dua jalur utama, yaitu sebagai mitra program Makan Bergizi Gratis (MBG) dan sebagai karyawan atau pegawai BGN.

Program ini merupakan inisiatif penting untuk mengatasi masalah gizi nasional seperti stunting, malnutrisi, dan obesitas. BGN membutuhkan sekitar 30.000 mitra untuk mendukung program MBG yang telah diluncurkan pada 6 Januari 2025 di 26 provinsi Indonesia.

Melansir dari situs resmi bgn.go.id, Badan Gizi Nasional adalah lembaga pemerintah yang dibentuk berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 83 Tahun 2024 untuk melaksanakan tugas pemenuhan gizi nasional. Lembaga ini bertanggung jawab dalam perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan kebijakan gizi untuk menciptakan masyarakat Indonesia yang sehat dan produktif.

1. Pengertian dan Fungsi Badan Gizi Nasional

Badan Gizi Nasional (BGN) merupakan lembaga pemerintah yang bertugas mengoordinasikan kebijakan gizi, riset, serta program intervensi di bidang kesehatan masyarakat. BGN bekerja sama dengan berbagai kementerian dan lembaga internasional seperti WHO dan UNICEF untuk mencapai visi mewujudkan masyarakat Indonesia yang sehat, cerdas, dan produktif melalui gizi seimbang dan berkelanjutan.

Sasaran pemenuhan gizi BGN meliputi peserta didik dari jenjang PAUD hingga SMA/SMK, anak usia di bawah lima tahun, ibu hamil, dan ibu menyusui. Program utama BGN adalah Makan Bergizi Gratis (MBG) yang bertujuan meningkatkan asupan gizi masyarakat, terutama kelompok rentan.

Portal Mitra BGN berfungsi sebagai platform digital resmi untuk mendukung kolaborasi lintas sektor. Platform ini mempermudah proses pendaftaran mitra, memfasilitasi pengajuan lokasi Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG), dan mendukung pemantauan serta pelaporan kegiatan secara real-time.

Mengutip dari Peraturan Presiden Nomor 83 Tahun 2024, BGN memiliki kewenangan untuk merumuskan kebijakan gizi nasional berbasis data dan riset ilmiah, melaksanakan program pencegahan stunting dan gangguan gizi lainnya, serta mengembangkan tenaga profesional di bidang gizi dan kesehatan masyarakat.

2. Jenis-Jenis Kemitraan dengan Badan Gizi Nasional

Jenis-Jenis Kemitraan dengan Badan Gizi Nasional (c) Ilustrasi AI

BGN membuka peluang kemitraan dalam dua kategori utama yang dapat dipilih sesuai dengan kapasitas dan legalitas calon mitra. Pemahaman tentang jenis kemitraan ini penting untuk menentukan jalur pendaftaran yang tepat.

Mitra Non-Yayasan mencakup entitas berbadan hukum selain yayasan yang mendukung pelaksanaan program gizi secara aktif. Kategori ini meliputi Perseroan Terbatas (PT), Commanditaire Vennootschap (CV), Koperasi, Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), Usaha Dagang, dan Instansi Pemerintahan.

Sementara itu, Mitra Yayasan adalah entitas berbentuk badan hukum yayasan yang memiliki tanggung jawab utama dalam pengelolaan serta pencairan dana program. Mitra jenis ini berperan sebagai penghubung strategis antara pendanaan dan pelaksanaan kegiatan di lapangan, dengan fokus pada aspek sosial dan kemanusiaan.

Menurut data dari mitra.bgn.go.id, saat ini telah terdaftar sekitar 13.000 mitra yang aktif menyuplai makanan untuk program MBG di seluruh Indonesia. Setiap jenis mitra memiliki peran spesifik dalam rantai pasokan program, mulai dari pengelola SPPG, pemasok bahan pangan lokal, hingga penyedia makanan bergizi siap saji.

3. Syarat Utama Menjadi Mitra Program Makan Bergizi Gratis

Syarat Utama Menjadi Mitra Program Makan Bergizi Gratis (c) Ilustrasi AI

  1. Memiliki Status Hukum yang Resmi
    Calon mitra wajib memiliki usaha yang bergerak di bidang penyediaan makanan bergizi dengan legalitas yang jelas. Bentuk usaha dapat berupa UMKM, koperasi, PT, CV, atau lembaga lain yang relevan. Legalitas ini bertujuan menjamin tanggung jawab serta keseriusan mitra dalam melaksanakan program.
  2. Menggunakan Bahan Pangan Lokal
    Mitra harus berkomitmen menggunakan bahan pangan lokal sebagai bahan utama untuk mendukung kesejahteraan petani dan produksi pangan dalam negeri. Hal ini sejalan dengan program ketahanan pangan nasional dan pemberdayaan ekonomi lokal.
  3. Memiliki Dokumen Resmi Lengkap
    Dokumen yang diperlukan meliputi Kartu Tanda Penduduk (KTP), Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), dan Nomor Induk Berusaha (NIB). Kelengkapan dokumen ini menunjukkan kredibilitas dan kepatuhan terhadap regulasi pemerintah.
  4. Memiliki Komitmen Berkelanjutan
    Calon mitra harus menunjukkan komitmen untuk berkontribusi secara berkelanjutan, baik dalam bentuk pendanaan, fasilitas, maupun sumber daya manusia (SDM) yang memadai.
  5. Keselarasan Visi dengan BGN
    Mitra harus memiliki visi yang selaras dengan BGN, terutama dalam menciptakan masyarakat sehat melalui gizi yang optimal dan berkelanjutan.

Melansir dari infiniti.id, untuk menjadi mitra SPPG, terdapat persyaratan tambahan seperti memiliki lahan atau bangunan dengan ukuran standar minimal 20x15 meter, kendaraan distribusi minimal dua unit, dan dana operasional awal untuk menalangi biaya sebelum bantuan pemerintah dicairkan.

4. Dokumen yang Diperlukan untuk Pendaftaran Mitra

Dokumen yang Diperlukan untuk Pendaftaran Mitra (c) Ilustrasi AI

  1. Dokumen Legalitas Utama
    Akta Badan Usaha (Pendirian dan Perubahan terbaru), SK Kemenkumham, NPWP Mitra, dan Nomor Induk Berusaha (NIB). Dokumen ini menjadi dasar legalitas kemitraan dengan BGN.
  2. Data Identitas dan Kontak
    Email dan nomor HP mitra, alamat lengkap mitra, email, nomor KTP, dan nomor HP perwakilan mitra. Informasi ini diperlukan untuk komunikasi dan koordinasi program.
  3. Dokumen Pendukung SPPG
    Dokumen bukti kepemilikan atau perjanjian sewa lahan SPPG, dokumen layout bangunan, dan proposal kegiatan. Khusus untuk mitra non-yayasan, diperlukan dokumen surat kerjasama.
  4. Identitas Visual
    Logo mitra dalam format digital yang akan digunakan untuk identifikasi dan branding dalam sistem BGN.
  5. Dokumen Teknis
    Sertifikat pendukung seperti pelatihan gizi, sertifikat keamanan pangan, atau dokumen kompetensi lainnya yang relevan dengan bidang penyediaan makanan bergizi.

Mengutip dari legalitas.org, semua dokumen harus diunggah dalam format PDF atau JPG dengan kualitas yang jelas dan dapat dibaca. Pastikan semua informasi dalam dokumen masih berlaku dan sesuai dengan data yang diinput dalam sistem pendaftaran.

5. Prosedur Pendaftaran Mitra Secara Online

Prosedur Pendaftaran Mitra Secara Online (c) Ilustrasi AI

  1. Akses Portal Resmi BGN
    Kunjungi situs resmi https://mitra.bgn.go.id menggunakan browser yang direkomendasikan seperti Chrome, Firefox, atau Microsoft Edge versi terbaru. Pastikan koneksi internet stabil untuk kelancaran proses pendaftaran.
  2. Pembuatan Akun Baru
    Klik tombol "Buat Akun Baru" dan isi formulir pendaftaran dengan data yang akurat. Masukkan nama mitra, email aktif, nomor telepon, tipe instansi, kata sandi, dan konfirmasi kata sandi. Gunakan email yang aktif karena akan digunakan untuk verifikasi dan komunikasi selanjutnya.
  3. Pengisian Data Badan Usaha
    Lengkapi informasi nama badan usaha, tipe badan usaha, alamat lengkap, data penanggung jawab, nomor telepon, dan email login. Pastikan semua data sesuai dengan dokumen legalitas yang dimiliki.
  4. Input Data Perwakilan Mitra
    Isi nama, email, nomor telepon, nomor KTP, dan unggah foto KTP perwakilan mitra. Perwakilan ini akan menjadi contact person utama dalam komunikasi dengan BGN.
  5. Upload Dokumen Persyaratan
    Unggah semua dokumen yang diperlukan dalam format yang telah ditentukan. Pastikan file tidak corrupt dan dapat dibuka dengan baik.
  6. Verifikasi dan Pengajuan
    Setelah semua data terisi lengkap, klik tombol "Ajukan Pendaftaran". Sistem akan melakukan verifikasi awal, dan BGN akan melakukan review lebih lanjut terhadap aplikasi yang diajukan.

Berdasarkan informasi dari indonesia.go.id, proses verifikasi dapat memakan waktu beberapa hari kerja. Calon mitra akan mendapat notifikasi melalui email terdaftar mengenai status aplikasi mereka.

6. Cara Daftar Menjadi Karyawan Badan Gizi Nasional

Cara Daftar Menjadi Karyawan Badan Gizi Nasional (c) Ilustrasi AI

Selain menjadi mitra, BGN juga membuka kesempatan karier sebagai karyawan dalam berbagai kategori. Cara daftar Badan Gizi Nasional sebagai karyawan dapat dilakukan melalui jalur ASN, PPPK, atau tenaga kontrak sesuai kebutuhan organisasi.

Kategori karyawan BGN meliputi ASN (Aparatur Sipil Negara) melalui seleksi CPNS, PPPK (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja) dengan kontrak jangka waktu tertentu, Pegawai Non-ASN untuk kebutuhan khusus, Tenaga Ahli profesional bidang gizi dan kesehatan masyarakat, serta program magang dan relawan untuk mahasiswa atau lulusan baru.

Syarat umum pendaftaran karyawan BGN antara lain Warga Negara Indonesia (WNI), usia minimal 20 tahun maksimal 35 tahun untuk fresh graduate, pendidikan minimal SMA/SMK hingga S1 sesuai posisi, sehat jasmani dan rohani, tidak pernah terlibat tindak pidana, bersedia ditempatkan di seluruh wilayah kerja BGN, serta mampu bekerja dalam tim dengan integritas tinggi.

Dokumen yang diperlukan meliputi surat lamaran kerja, Curriculum Vitae (CV), fotokopi ijazah terakhir, transkrip nilai, KTP dan KK, pas foto terbaru ukuran 4x6, sertifikat pendukung, SKCK, dan surat keterangan sehat dari dokter.

Menurut data dari faktual.co.id, BGN telah membuka 33.378 formasi pada CPNS 2025 untuk mengisi berbagai posisi strategis dalam mendukung program gizi nasional. Pendaftaran dilakukan melalui portal sscasn.bkn.go.id untuk jalur ASN/PPPK atau www.bgn.go.id/rekrutmen untuk posisi Non-ASN.

7. FAQ (Frequently Asked Questions)

FAQ (Frequently Asked Questions) (c) Ilustrasi AI

1. Apakah pendaftaran mitra BGN dikenakan biaya?
Tidak, seluruh proses pendaftaran mitra BGN melalui portal resmi mitra.bgn.go.id tidak dikenakan biaya apapun. Waspada terhadap pihak yang memungut biaya atas nama BGN.

2. Berapa lama proses verifikasi pendaftaran mitra?
Proses verifikasi umumnya memakan waktu 7-14 hari kerja setelah dokumen lengkap disubmit. BGN akan melakukan review dokumen dan verifikasi lapangan jika diperlukan sebelum memberikan persetujuan.

3. Apakah UMKM kecil bisa menjadi mitra BGN?
Ya, UMKM dengan legalitas yang lengkap dapat mendaftar sebagai mitra BGN. Yang terpenting adalah memiliki NIB, NPWP, dan komitmen menggunakan bahan pangan lokal dalam operasionalnya.

4. Bagaimana cara mengetahui status aplikasi pendaftaran?
Status aplikasi dapat dipantau melalui akun mitra di portal mitra.bgn.go.id. Notifikasi juga akan dikirim melalui email terdaftar untuk setiap update status aplikasi.

5. Apakah mitra harus memiliki SPPG sendiri?
Tidak semua mitra harus memiliki SPPG. Mitra dapat berperan sebagai pemasok bahan pangan lokal atau penyedia makanan bergizi tanpa harus mengelola SPPG secara langsung.

6. Bagaimana cara mendaftar sebagai karyawan BGN?
Pendaftaran karyawan BGN dilakukan melalui portal sscasn.bkn.go.id untuk jalur CPNS/PPPK atau www.bgn.go.id untuk posisi kontrak. Pantau pengumuman resmi untuk jadwal pembukaan pendaftaran.

7. Apakah ada batasan wilayah untuk menjadi mitra BGN?
Tidak ada batasan wilayah khusus. BGN membuka kesempatan kemitraan di seluruh Indonesia, terutama di daerah yang menjadi target program Makan Bergizi Gratis sesuai dengan kebutuhan dan sebaran geografis program.

Ikuti kabar terbaru selebriti hanya di Kapanlagi.com. Kalau bukan sekarang, KapanLagi?

Rekomendasi
Trending