Perankan Karakter Single Mother, Adinia Wirasti: Sebagai Pemain Saya Harus Riset

Sabtu, 04 November 2017 07:52 WIB

Adinia Wirasti © KapanLagi.com/Agus Apriyanto

Kapanlagi.com - Adinia Wirasti kembali menunjukkan talentanya di dunia seni peran lewat film baru SUSAH SINYAL. Tampil bersama Ernest Prakasa dan beberapa komika, film ini pun menunjuk Sumba sebagai lokasi syuting. Meski jauh, namun Adinia Wirasti sendiri mengaku senang mengingat ia memang menggemari traveling.

"Saya sih selalu seneng syuting traveling atau traveling dengan syuting atau sebaliknya karena bisa ngasih pengalaman yang gak akan saya dapat ketika saya traveling aja. Ketika saya syuting kenalan sama orang banyak, kaya kemaren sempet kenalan sama Ibu-Ibu Perancis di mana tempatnya di remot banget di sebelahnya nggak ada apa-apa bo, jadi cuma ada tempatnya dia doang, dan Ernest dapat deal ya, dan itu menarik ketemu sama orang-orang kaya gitu, dan itu bisa saya dapat saat syuting karena didukung saat produksi dan dapat tempat-tempat baru," akunya saat ditemui di acara press conference Susah Sinyal Stand Up Comedy Tour, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (2/11/2017).

Hanya saja ini bukan kali pertama Adinia Wirasti pergi ke Sumba untuk melakukan syuting. Sempat menjalani syuting di Sumba Barat, Adinia pun mengaku tidak banyak menemukan kesulitan kala beradu akting dengan aktor dan aktris lain di film SUSAH SINYAL.

Syuting di Sumba, Adinia Wirasti tak begitu banyak menemukan kesulitan berarti © KapanLagi.com/Agus Apriyanto

"Nggak, sebelumnya saya pernah syuting di Sumba Barat. Kesulitan kalau di syuting manapun pasti ada ya jadi dihadapin aja karena kan kerja tim juga jadi saya percaya aja sama tim susah sinyal untuk bikin film ini sama sama dan cari solusi dari kendalanya sama-sama juga," lanjutnya.

Yang menarik, Adinia Wirasti juga mendapat peran sebagai seorang single mother di film SUSAH SINYAL. Namun meski belum pernah melangkah ke fase rumah tangga, namun Adinia mengaku jika dirinya melakukan riset untuk mendalami karakter sebagai seorang single mother di film ini.

"Sama aja kayak kita ngebayangin naik roller coaster tapi kita engga naik roller coaster kira-kira gitu. Sebagai pemain saya harus riset, harus menggali, berproses dalam seni peran untuk masuk ke dalam karakternya. banyak ngobrol tentang komitmen di dalam pernikahan. banyak ngobrol tentang temen-temen yang udah mengalami dan sebenernya kalo risetnya Ellen lebih ke dia sebagai pengacara. itu juga susah karena ilmu yang didapat oleh pengacara ini gak instan dan gak mudah. itu sih dengan bantuannya Ernest dan Meira kami menjahit adegan-adegannya sedemikian rupa," pungkasnya.