1. Tergantung Pribadi Masing-masing

Ada beberapa musisi yang tertangkap narkoba beralasan belum ada aktivitas seperti biasanya di masa pandemi. Bagi Rian, alasan tersebut harus balik ke orangnya masing-masing. Yang jelas, selama itu dilarang, sebisa mungkin tidak menggunakan barang tersebut.

"Namanya juga obat terlarang. Emang nggak boleh kita konsumsi sebenarnya. Ya harusnya sih sudah tahu kalo itu dilarang. Tapi kita nggak pernah tahu setiap orang kan punya masalah masing-masing. Yang harus kita lakukan sekarang adalah mendoakan agar bisa kembali sehat lagi, bisa hidup yang bersih lagi seperti yang sebelumnya," katanya.

2. Bukan Cuma Musisi

Menurut Rian, siapapun bisa saja ketergantungan narkoba. Bukan hanya berprofesi sebagai musisi saja.

"Narkoba itu bisa dengan siapa pun maksudnya bisa ketergantungan siapa pun. Apapun profesinya, profesi apapun bisa ketergantungan narkoba. Jadi balik lagi, kitanya sendiri harus tahu bahwa narkoba itu tidak baik. Belum lagi hukumannya berat gitu kan," katanya.

"Ya belum lama kan ada drummer J Rocks juga, Anton juga kena. Ya jujur prihatin lah, sedih juga. Ada temen-temen harus kena gitu. Tapi kita tidak bisa berbuat apa-apa juga ketika sudah tertangkap. Jadi yang kita bisa lakukan adalah berdoa aja supaya kembali lagi, beraktifitas lagi seperti biasa, sembuh, nggak ketergantungan lagi," tambah Rian.

3. Personil D'Masiv Tak Sentuh Narkoba

Untungnya, para personel D'Masiv sendiri tidak pernah mencoba atau menyentuh narkoba jenis apapun. Menurutnya, jika sudah tertangkap pasti bakal banyak yang dirugikan.

"Alhamdulillah kita juga nggak pernah menyentuh yang gitu-gitu ya. Alhamdulillah nya seperti itu. Jadi sudah tau lah resiko resikonya dan impact nya berat dan lebar kalo kita karena kalo udah ketangkep kan yang rugi banyak. nggak cuma keluarga, orang-orang kru dan sebagainya," tutup Rian.