Kapanlagi.com - Soal konten prank KDRT yang dilakukan Baim Wong dan Paula Verhoeven masih berlanjut hingga kini. Pada Senin (24/10) penyidik Polres Metro Jakarta Selatan kembali memanggil empat orang saksi terkait masalah ini.
Empat orang saksi tersebut di antaranya ada dua orang cameraman, supir, dan editor dari Baim Wong. Saat ditemui di Polres Metro Jakarta Selatan, (24/10) Senin malam Slamet, supir Baim Wong mengatakan bahwa ia memenuhi panggilan polisi guna menjadi saksi terkait konten prank KDRT bosnya.
"Cuma jadi saksi aja konten itu, saya sebagai supir paling ya anter jemput, anter ke lokasi doang udah," ungkap Slamet.
Slamet dan Putro © KapanLagi.com/Bayu Herdianto
Dalam kesempatan yang sama, Putro selalu editor Baim Wong mengatakan bahwa ia tak tahu sama sekali bosnya akan membuat konten prank KDRT. Ia pun kembali menegaskan bahwa awalnya, konten yang dibuat Baim Wong dan Paula tak mengarah ke soal prank tersebut.
Putro juga mengatakan yang terjadi hari itu cuma spontanitas. Ia tidak ikut merencanakan konten yang kemudian bikin geger satu Indonesia tersebut.
"Kita nggak tahu sama sekali. Nggak ada gimana-gimana yang kita lihat yang di tontonan itu," ujar Putro dalam kesempatan yang sama
"Nggak ada ngarah ke konten prank atau gimana, karena kita bikinnya juga spontan," tutup Putro.
Advertisement
(kpl/irf/phi)
Now that you are AWAKE, it's time for you to wake right now!