Disebut Meninggal Karena Tertembak 2 Anaknya, Fakta Penyebab Kematian Ibu Tien Soeharto Diungkap oleh Tutut Soeharto

Penulis: Editor KapanLagi.com

Diperbarui: Diterbitkan:

Disebut Meninggal Karena Tertembak 2 Anaknya, Fakta Penyebab Kematian Ibu Tien Soeharto Diungkap oleh Tutut Soeharto
Ibu Tien Soeharto dan Tutut Soeharto © instagram/tututsoeharto

Kapanlagi.com - Sudah 24 tahun lamanya Ibu Tien Soeharto meninggal dunia. Namun sampai beberapa waktu lalu, apa penyebab kematian istri Presiden Soeharto yang sangat mendadak itu masih belum terungkap.

Rumor ramai menyebutkan bahwa kematian Ibu Tien yang mendadak itu adalah karena tertembak dua anak laki-lakinya. Seolah sudah jadi rahasia umum, bahwa Ibu Tien berusaha menghalangi pertengkaran antara Bambang Trihatmodjo dan Tommy Soeharto lalu tanpa sengaja tertembak entah dari senjata milik siapa di antara kedua putranya itu.

Kabar ini pun terdengar oleh Tutut Soeharto, kakak Tommy dan Bambang. Dan setelah sekian lama, Tutut akhirnya membuka suara mengenai rumor bahwa ibunya tertembak oleh kedua adiknya lewat sebuah postingan di blog resmi miliknya, www.tututsoeharto.id.

1. Mengenang Masa Duka

Mengenang Masa Duka

Tutut menuliskan kenangannya tentang kematian sang ibunda tepat sehari setelah tanggal kepergian orang yang telah melahirkannya. Ibu Tien meninggal pada 28 Februari 1996, ketika Tutut berada di luar negeri.

"Dua puluh empat (24) tahun yang lalu, tepatnya tanggal 28 April 1996, Ibu kami tercinta telah dipanggil Allah SWT. Pada saat itu saya sedang bertugas memimpin sidang organisasi donor darah dunia (di Prancis dan Kemudian di London). Alhamdulillah, pada saat itu saya menjabat sebagai Presiden Donor Darah Dunia," tulis Tutut mengawali kisahnya.

"Betapa terkejut ketika saya mendengar berita ibu telah tiada. Pada saat saya berangkat, ibu masih segar bugar. Mendengar kabar lelayu (berita Ibu wafat), saya langsung kembali ke Jakarta. Itulah perjalanan paling lama yang saya rasakan selama saya bepergian," lanjutnya.

(Kondisi Fahmi Bo makin mengkhawatirkan, kini kakinya mengalami sebuah masalah hingga tak bisa digerakkan.)

2. Langsung Menuju Solo

Langsung Menuju Solo

Pada hari yang sama setelah dinyatakan meninggal dunia, jenazah mendiang Ibu Tien diterbangkan ke Solo. Keluarga memilih untuk memakamkan Ibu Tien di Astana Giri Bangun, komplek pemakaman keluarga yang dibangun oleh Keluarga Cendana.

"Penerbangan yang saya dapat waktu itu SQ, dan harus berhenti si Singapore. Untuk mempercepat waktu, suami saya menjemput saya di Singapore. Kami langsung menuju ke Solo. Jenazah ibu sudah ada di sana," lanjut Tutut.

Setelah melihat jenazah mendiang ibunya, Tutut menemui ayahnya. Ia dikenal sangat dekat dengan sang ayahanda, dan kepadanya Soeharto menceritakan kronologi kematian Ibu Tien.

3. Kronologi Kematian Ibu Tien

Kronologi Kematian Ibu Tien

Dalam perjalanan mereka menuju Astana Giri Bangun, Soeharto bercerita kepada putrinya. Pagi itu, Ibu Tien mengeluhkan susah napas namun ia tak merasakan sakit di dada.

"“Ibumu pagi itu, mengeluh”
“Bapak, aku kok susah nafas yo”
“Bapak tanya mana yang sakit bu”
Ibumu bilang “Ora ono sing loro (tidak ada yang sakit), mung susah nafas pak (hanya susah nafas pak)”

Bapak bertanya lagi, “Dadanya sakit nggak bu”
Ibumu berbisik “ Ora ono (tidak ada)”
Bapak rebahkan ibu dengan bantal yang agak tinggi, karena ibumu susah nafasnya.
Bapak panggil ajudan untuk segera menyiapkan ambulans. Ibu harus dibawa ke rumah sakit segera.

Saya mencoba bertanya ke bapak “Jadi ibu tidak mengeluh sakit sedikitpun pak?”
Bapak menjawab dengan tegas, “Tidak, ibu hanya mengatakan susah nafas.”
“Jam berapa itu pak?” saya bertanya.
“Kurang lebih jam 3” kata bapak. Berarti setelah bapak sholat tahajut.

Kemudian bapak melanjutkan ceritanya, “Di dalam perjalanan, ibumu sudah tidak sadar. Sampai di rumah sakit, semua dokter sudah berusaha untuk membantu ibumu. Tapi, Allah berkehendak lain," tulis Tutut.

4. Tutut Geram Karena Rumor Tak Henti Menyebar

Tutut Geram Karena Rumor Tak Henti Menyebar

Setelah sekian lama, penyebab kematian Ibu Tien Soeharto akhirnya terungkap. Tutut menuliskan ini karena ia geram pada rumor yang menyebut bahwa ibunya meninggal karena tertembak oleh kedua adiknya.

"Lalu saya mendengar berita tersebar, bahwa ibu wafat karena tertembak oleh adik-adik saya. Saya heran, siapa manusia yang tega menyebarkan berita keji tersebut. Demi Allah, apa yang bapak ceritakan, itu yang terjadi. Tadinya saya akan diamkan saja. Tapi rasanya berita itu semakin diulang-ulang ceritanya oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab.

Sebelum Allah memanggil saya, masyarakat harus tahu kebenarannya. Dan alhamdulillah sekarang ada medsos, yang alhamdulillah sayapun ikut aktif di sana. Siapapun yang membuat cerita itu, dan siapapun yang ikut menyebarkan, kami serahkan pada Allah untuk menilainya. Karena kami meyakini, bahwa Allah adalah Hakim Yang Maha Adil," tulisnya di Instagram.

(Transformasi mencengangkan! Asri Welas sekarang terlihat makin cantik dan hot!)

(kpl/phi)

Rekomendasi
Trending