Kapanlagi.com - Aktris cantik Dewi Sandra ternyata sangat mencintai dunia anak-anak. Pasalnya, wanita tahun tersebut baru-baru ini terlibat dalam sebuah program anak yakni dengan tema menyebarkan kebaikan lewat mendongeng.

"Hari ini adalah agenda yang seru banget. Aku bersama Wardah ingin berbagi kebahagiaan, keberkahan dengan siapa saja. Di bulan suci ini ingin eratkan silahturahmi dengan siapa saja. Di Bintaro ini ada komunitas yang aktif jalankan taklim dan anak mudanya untuk belajar Al Quran, mensyukuri agama Islam," ujar Dewi Sandra saat dijumpai di kawasan Bintaro, Jumat (9/6).

"Iya seru banget, tadi ada kak Awam, dia salah satu bintang tamu. Biasanya ada taklim anak dan remaja, dan anak-anak sangat tertarik karena sangat interaktif dengan musik dan suaranya berubah-ubah. Anak-anak diajarkan kebaikan terutama dalam Islam dengan cara dongeng jadi lebih cepat masuknya karena sangat interaktif," tutur wanita berhijab tersebut.

Cinta anak-anak, Dewi Sandra 'ditodong' jadi ratu © KapanLagi.com®/Bayu Herdianto

Tak disangka, Dewi Sandra kemudian diminta untuk memerankan sosok seorang Ratu yang sangat bijak. Pemeran Hana dalam sinetron Catatan Hati Seorang Istri itu mengaku senang bisa terlibat dalam program tersebut.

"Itu tadi ditodong jadi ratu, ceritanya ratu ingin ngetes kejujuran rakyatnya. Dimana rakyatnya harus menanam, siapa yang mengeluarkan yang ratu inginkan, dia dapat hadiah. Akhirnya semua datang bawa bunga-bunga tulip, mawar, lily. Tapi ternyata bukan itu yang diinginkan ratunya. Karena ratunya ini cerdas sekali, dia ngetes dengan memberikan biji yang sudah direbus, jadi sebenarnya bijinya itu tidak bisa tumbuh. Nah orang yang paling jujur adalah orang yang mengaku bahwa bunganya tidak tumbuh, dan itu cuma satu orang namanya Acip. Nah karena kejujurannya, Acip ini dijadikan raja oleh ratu," timpalnya.

"Pernah tapi bukan aku yang dongeng. Paling bantu bantu. I always love kids, they are truthfull, gak jaim kalau capek kelihatan dan kalau seneng juga kelihatan banget. Apalagi hari ini acaranya outdoor ya kayaknya sesuatu yang beda dan dirindukan. Mereka pasti seneng bisa injak rumput, tanah, karena kita sudah dimanjakan dengan mall dan gedung-gedung tinggi. Kita sekarang waktunya tafakur dan menghargai alam dan semesta," pungkasnya.