Maya Hassan Ingin Salurkan Energi Positif Melalui Musik

Penulis: Anton

Diterbitkan:

Maya Hassan Ingin Salurkan Energi Positif Melalui Musik Maya Hassan

Kapanlagi.com - Pemain harpa di Indonesia tergolong langka. Maklumlah, alat musik tersebut tergolong sulit untuk dimainkan dibandingkan alat musik lain, terutama yang menjadi instrumen dalam suatu grup band. Hal itu diakui pula oleh pemain harpa tanah air, Maya Hassan.

"Mungkin karena enggak diproduksi di sini, namun memang harpa itu jarang sekali dimainkan banyak. Semisal di orchestra, harpa merupakan alat musik yang sedikit dimainkan. Mungkin jika di Indonesia sudah dibuat banyak yang minta juga banyak," ujar Maya saat ditemui KapanLagi.comâ„¢ beberapa waktu lalu.

“Jadi lebih baik saya fokus pada hal yang lebih penting yakni menyampaikan musik yang baik. Misalnya orang yang dengar saya bermusik, maka ketika pulang akan membawa sesuatu yang baik atau kesembuhan baik fisik, mental atau spiritual.„
Maya Hassan

Selain itu, berkembang pula persepsi bahwa harpa adalah alat musik yang mahal.

"Ya, mungkin juga sebab sejak saya pulang ke Indonesia ada penilaian belajar harpa susah, belum lagi harganya. Padahal harpa yang kecil, di bawah 10 juta ada. Bahkan ada temen yang tanya harga harpa sampai 2 miliar, saya heran dengarnya itu," jelas wanita kelahiran Hong Kong itu.

Sehingga Maya berusaha, salah satunya melalui media, mengubah anggapan bahwa harpa itu tak semahal orang kira. Bahkan banyak instrumen lain yang lebih mahal, salah satunya adalah piano. Namun kenapa banyak orang yang justru beli piano?

"Jadi lebih baik saya fokus pada hal yang lebih penting yakni menyampaikan musik yang baik. Misalnya orang yang dengar saya bermusik, maka ketika pulang akan membawa sesuatu yang baik atau kesembuhan baik fisik, mental atau spiritual," tutupnya. 

(kpl/dis/bun)

Editor:

Anton

Rekomendasi
Trending