Kapanlagi.com - Penyanyi Ello ditangkap oleh pihak Polres Jakarta Selatan pada tanggal 6 Agustus 2017 lalu karena memiliki 2 paket ganja. Ello telah diintai selama 1,5 bulan, Ello digerebek bersama satu tersangka lain.

Dari penyidikan, Ello diketahui telah memakai ganja sejak masa kuliah. Namun pihak pengacara enggan membahas hal tersebut ketika ditanya. Ketika tertangkap, Ello diketahui memiliki dua paket ganja yang beratnya tidak sampai 5 gram.

"Kita nggak fokus terhadap itu, kita fokus terhadap proses hukumnya saja. Jadi kita hanya fokus terhadap barang bukti yang ada pada Ello saat ini saja. Tentang dulunya bagaimana kita tidak ke sana," ujar Chris Sam Siwu di Polres Jakarta Selatan, Jumat (11/8/2017).

Fokus pihak Ello dan pengacaranya adalah untuk mendapatkan rehabilitasi. Di sisi lain, sosok Ello memicu kontroversi karena tato yang dimiliki. Pria tersebut menuliskan angka 4:20 di lengan kanannya.

Ello memiliki tato bertuliskan 4:20. ©KapanLagi.com/Budy Santoso

Ketika ditelusuri angka 4:20 ternyata memiliki arti dan sejarah terkait pemakaian ganja sekitar pukul 4:20 sore hari yang berkembang di California. Tato tersebut seolah indikasi bahwa Ello memang tak bisa lepas dari ganja. Namun ketika ditanya terkait tato sang klien pengacara tersebut memilih menyerahkan kepada Ello.

"Nah (tato) itu tanya ke Ello. Mungkin nanti setelah dia rehab, selesai proses hukumnya, tanya ke Ello," ujarnya.

Di sisi lain pihak berwajib telah memberikan sejumlah keterangan terkait penangkapan Ello. Saat ini Ello dijerat dengan pasal 111 dan juga 127 UU Narkotika dengan ancaman minimal 4 tahun dan maksimal 12 tahun penjara.

Namun demikian ketika disinggung soal tato di lengan Ello, polisi enggan memberi keterangan. "Jangan ditanya (soal tato)," jawab Kombes Iwan Kurniawan di Polres Metro Jakarta Selatan, Jumat (11/8/2017).

Ello sendiri ditangkap di rumah yang ada di Griya Kecapi, Jagakasara, Jakarta Selatan. Saat ditangkap ia tengah dalam keadaan santai. Selain itu penangkapan Ello tak berkaitan dengan jaringan narkoba artis lain yang sebelumnya sudah banyak tertangkap.