Titiek Puspa Gelar Operet 'MALIN KUNDANG'

Penulis: Darmadi Sasongko

Diterbitkan:

Kapanlagi.com - Penyanyi legendaris Indonesia, Titiek Puspa bersama Elly Kasim akan berkolaborasi dalam sebuah pementasan opera MALIN KUNDANG, sebagai bentuk kepedulian untuk melestarikan seni tradisi dan budaya Indonesia dari Sabang sampai Merauke. "Judul acara ini sebenarnya adalah Save Our Culture di mana di dalamnya terdapat opera MALIN KUNDANG. Acara ini digelar untuk mengingatkan kita semua terutama generasi muda bahwa Indonesia memiliki kekayaan yang sangat besar dalam bidang seni budaya dan tidak kalah dari budaya luar negeri," kata Titiek Puspa dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat (9/1) sore. Titiek mengungkapkan dalam pertunjukan opera yang berlangsung di Jakarta International Expo (Jitex) pada 17 Januari tersebut, ada gerak tari, lagu, dan akting dengan melibatkan lebih dari 200 orang. Para pengisi acara di antaranya artis dan penyanyi lintas generasi seperti Afgan, Gita Gutawa, Tantowi Yahya, Dorce Gamalama, Derry Drajat, dengan pengarah musik Elfa Secoria, dan pengarah pertunjukan Ari Tulang. "Saya merasa prihatin akan semakin menurunnya kadar kebanggaan generasi muda pada bangsanya sendiri, dan saya merasa bersalah kalau tidak melakukan sesuatu untuk bangsa ini," katanya. Untuk itu, ujar Titiek, bersama Sanggar Sangrina Bunda yang dipimpin Elly Kasim, mereka kemudian menggagas pergelaran kolosal sebuah operet yang berkisah tentang MALIN KUNDANG ini. "Pertunjukan Save Our Culture ini saya harapkan dapat menjadi pintu yang akan membuka mata dunia dan membuat Indonesia bersinar di dunia internasional," katanya. Titiek Puspa adalah salah satu anggota Sanggar Tari Sangrina Bunda. Ia bergabung dengan kelompok ini pada tahun 2000 dan mengaku sangat terdorong untuk memajukan seni budaya Indonesia. Sangrina Bunda didirikan pada 1978. Penyelenggaraan opera bersama Titiek Puspa dan Elly Kasim merupakan bagian dari perayaan usia 30 tahun sanggar tersebut. Elly Kasim sebagai pengelola sanggar mengungkapkan Sangrina Bunda telah 30 tahun berkeliling ke berbagai negara di Eropa, membawa misi kebudayaan, baik tari maupun opera dari sastra lisan Indonesia. "Kami mendapat sambutan yang sangat baik dari masyarakat internasional. Kali ini kami menggelarnya bagi masyarakat Indonesia untuk mengingatkan kembali bahwa kita punya seni budaya yang beragam dan patut untuk terus dijaga kelestariannya," katanya. Titiek menambahkan dalam acara ini akan hadir para duta besar negara sahabat, pengusaha, anak-anak dan remaja usia sekolah, dan berbagai kalangan yang peduli pada budaya Indonesia. Ia berharap dengan suksesnya acara ini pada 17 Januari mendatang, maka acara serupa bisa digelar untuk masyarakat umum.   

(Lagi-lagi bikin heboh! Setelah bucin-bucinan, sekarang Erika Carlina dan DJ Bravy resmi putus!)

(kpl/ant/dar)

Rekomendasi
Trending