Fakta Unik 'NEGERI TANPA TELINGA' Dari Demo Sampai Bencana Alam
dok. Lola Amaria Production
Kapanlagi.com - NEGERI TANPA TELINGA menjadi karya terbaru Lola Amaria Production yang mengangkat tema politik. Seperti karya-karya Lola yang lain, film ini dengan lembut menyentil kondisi politik Indonesia dengan cara yang unik.
NEGERI TANPA TELINGA menyorot kasak-kusuk dunia politik dengan para pelakunya seperti petinggi partai dan juga wartawan politik. Uniknya film ini mengangkat kisah seorang tukang pijit yang kebetulan menjadi langganan elit politik. Dari kacamatanya ia bisa melihat gambaran besar peta politik negaranya.
Bersamaan dengan kunjungan sutradara dan pemainnya seperti Lola Amaria, Tanta Ginting, Jenny Zhang, dan Kelly Tandijono ke kantor KapanLagi.com®, Kamis (14/08), mereka membagi semua hal-hal unik tentang film terbaru mereka.
1. Kena Demo
Mencari tempat syuting yang pas itu susah, lebih susah lagi kalau ternyata perizinannya dipersulit. Hal tersebut dialami oleh tim NEGERI TANPA TELINGA yang secara mendadak dilarang syuting karena isi ceritanya.
"Lokasi yang kita pakai itu sebuah kampus punya pemerintah. Petingginya salah satu menteri yang berpartai. Dia sudah tahu semua cerita, dia mengizinkan kita syuting di situ kalau diubah ceritanya. Karena nggak mau kita pindah lokasinya," ujar Lola.
Susah juga ya kalau harus menggarap sebuah film politik.
(Di luar nurul, Inara Rusli dilaporkan atas dugaan perselingkuhan dan Perzinaan!)
2. Kena Bencana Alam
Sebelum melangsungkan proses syuting, terlebih bila lokasinya berada di luar kota, tim produksi pastinya sudah menyiapkan segala sesuatunya dengan baik dan rinci. Segala kemungkinan sampai yang terburuk dipersiapkan demi kelancaran syuting.
Sayang, Lola dan kawan-kawan tak bisa mencegah kehendak Tuhan. Baru beberapa hari mereka melangsungkan syuting, Gunung Kelud yang berada di Jawa Timur meletus. Tim NEGERI TANPA TELINGA memang tak melakoni syuting di sana, tapi dampak abu vulkaniknya sampai ke tempat mereka melakoni syuting.
"Hari kelima syuting nggak bilang-bilang gunung Kelud meletus. Kita sih memang nggak ada di daerah bencana tapi efek abunya tuh sampai ke Jogja dan Solo. Bikin kita satu minggu syuting hancur dan mesti re-schedule. Makanya jadi over budget dan waktu syutingnya," paparnya.
3. Pesta Demokrasi
NEGERI TANPA TELINGA beberapa kali mengalami perubahan jadwal rilis, mulai dari Piala Dunia sampai Ramadan. Setelah dipertimbangkan dengan matang, akhirnya mereka memilih untuk merilisnya pada 14 Agustus ini.
Tak disangka jadwal tersebut masih berdekatan dengan pilpres 2014 yang ramai dibicarakan orang. Tema filmnya pun pas. Beruntung banget bukan? "Cukup beruntung filmnya bisa masuk untuk suasana sekarang (pesta demokrasi). Dulu sempat diundur jadwalnya karena belum selesai. Dan kalau dirilis sebelum pemilihan presiden banyak event dari bola, Ramadan, jadi nggak ada orang yang nonton," paparnya.
4. Ancaman Diboikot
Film ini mengambil tokoh nyata dan disajikan dalam bentuk parodi politik. Tema yang unik tapi pastinya bukan tanpa risiko. Apa Lola dan kawan-kawan tidak takut ada yang tersinggung dan melakukan boikot/ancaman? Diakui Lola ternyata hal seperti itu sudah sering mereka dapatkan.
"Udah ada dalam bentuk ancaman gitu. Maksudnya menghimbau untuk tidak menonton film ini. Tapi saya sih bukan masalah takut nggak takut, saya hadapi sepanjang bisa dialog, saya bicarakan baik-baik. Karena apa yang saya ambil dan sajikan di film ini berdasar tayangan media dan riset mendalam," pungkasnya.
So, bagaimana menurutmu? Terlepas dari temanya yang sensitif, sajian humor satir ala Lola tak akan pernah basi untuk jadi hiburan berkualitas.Â
Ngobrol Film Ala KapanLagi.com®
(Di tengah kondisi kesehatan yang jadi sorotan, Fahmi Bo resmi nikah lagi dengan mantan istrinya.)
(kpl/abs/dka)
Adi Abbas Nugroho
Advertisement
-
Teen - Lifestyle Gadget Mau Foto Astetik? Kamera Mini Andalan Anak Skena yang Lagi Viral Ini Patut Dicoba
-
Teen - Fashion Hangout Pilihan Jam Tangan Stylish untuk Anak Skena yang Mau Tampil Lebih Standout
