Vlog Dianggap Vulgar, Nikita Mirzani: Kenapa yang Lain Nggak?

Diperbarui: Rabu, 27 Desember 2017 14:43 WIB Diterbitkan: Kamis, 20 Oktober 2016 13:15 WIB

Nikita Mirzani/©KapanLagi.com®/Budy Santoso

Kapanlagi.com - Belum selesai perkara videonya bareng Zack Lee di Snapchat yang bikin geger dan membuatnya secara tidak langsung dituding sebagai perusak hubungan orang oleh Nafa Urbach, Nikita Mirzani kembali jadi sorotan. Kali ini penyebabnya adalah vlognya di Youtube channel yang dianggap terlalu vulgar.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, KPAI (Komisi Perlindungan Anak Indonesia) berencana melaporkan vlog Niki yang berjudul Mandi Kucing. Video singkat itu hanya berisi kegiatan pagi Niki saat berangkat mandi. Niki pun mempertanyakan mengapa hanya vlognya saja yang akan dilaporkan, padahal banyak vlog lain yang juga jauh lebih vulgar.

Kenapa enggak yang lain? Kan Youtube-Youtube yang lain banyak, apa harus disebutin satu-satu? Apa karena Nikita Mirzani? Judul-judl (video) yang lebih horor pun banyak. Konten yang lebih horor juga bukan banyak lagi, hampir semuanya. Ya karena Nikita Mirzani jadi dibikin heboh, tapi nggak apa-apa," tuturnya saat ditemui di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu (19/10).

Nikita:"Sebenarnya enggak jorok sama sekali (vlognya). Tapi kenapa harus punya Niki yang dipermasalahkan?"/©KapanLagi.com®/Budy Santoso

Ia pun santai menanggapi kemungkinan terburuk jika akunnya harus di-banned. "Setahu Niki, Youtube akan nge-banned video yang memang terlalu gimana-gimana. Kalau Niki kan enggak (dibanned) ya dari Youtubenya. Enggak tahu kalau orang sini, dari Youtube nya aja nggak," lanjutnya.

Ibu dua anak ini juga merasa biasa saja diberitakan terus-menerus. Baginya, ia sudah cuek dan terima-terima saja disebut artis sensasional. "Ya gimana ya, pemberitaan juga lagi bosan kan? Ya nggak apa-apa sih," jelasnya.

Niki pun titip pesan kepada para netizen yang budiman untuk selalu menjaga pemikirannya. "Ya pokoknya semua tergantung otak kita ya, kalau mau diartikannya jorok ya akan jadi jorok sih. Tapi kalau diartiin biasa aja ya akan jadi biasa aja. Tapi kan kebanyakan otak orang-orang Indonesia jorok ya, itu balik ke kepala masing-masing, sih," tutupnya.