Kapanlagi.com - Meski sang suami sedang berada di tahanan Polda Metro Jaya, penyanyi Joy Tobing mengaku hanya bisa pasrah dan bersyukur. Maklum, dirinya yang sedang hamil tua harus berpisah sementara dengan sang suami. Bagaimanakah Joy menghadapi tekanan ini?"Saya cuma memandang positif dari cobaan yang kita hadapi. Ada rencana Tuhan yang indah di balik semua ini, apapun yang terjadi patut saya syukuri. Tapi saya tetap mau berjuang untuk suami saya, karena pasal-pasal yang ditujukan tidak ada yang benar, saya memohon keadilan untuk suami saya," ujar Joy saat ditemui di Biro Provost Mabes Polri, Jakarta, Rabu (2/2). Namun meski begitu, Joy pun mengaku akan terus berjuang demi sang suami. Meskipun dirinya mengetahui bahwa sosok orang yang berlawanan adalah anggota DPR yang juga Bendahara Umum Partai Demokrat."Kita pasti akan terus berjuang, tapi memang ini membuat saya kecewa. Kenapa dengan Reskrimsus, kenapa ini, ada apa di balik ini? Apa ada kekuasaan jadi mereka takut dan tidak adil terhadap suami saya? Jadi wajar saya ingin berjuang untuk suami saya, yang kita ketahui itu bapak Nazaruddin adalah Bendahara Partai Demokrat, seseorang yang duduk Komisi III DPR-RI, yang seharusnya bisa memberi contoh dan mengayomi masyarakat Indonesia. Tapi kenapa suami saya sudah berani pasang badan, malah ditangkap," ujar Joy.Lebih jauh, Joy merasakan adanya kejanggalan, yakni bahwa Nazaruddin tak pernah muncul hingga saat ini. Seharusnya, kalau memang tak bersalah, Nazaruddin harusnya telah memberikan klarifikasi. Lalu, apa saja pertanyaan yang diajukan kepada Joy? "Pertanyaan seputar penyalahgunaan yang dilakukan Reskrimsus Polda, bagaimana terjadinya dan kapan ditangkapnya, dan prosedur yang menurut kita menyalahkan prosedurnya sendiri," ujar Perry.