Sandy Tumiwa Mengaku Difitnah, Ibu Dian: Terlalu Naif!

Kamis, 10 Desember 2015 18:35 WIB

Ibu Dian - Sandy Tumiwa © KapanLagi.com®/VJ Randy

Kapanlagi.com - Sejak dua tahun ke belakang, Annisa Bahar ngotot ingin menjebloskan Sandy Tumiwa karena merasa dirinya telah ditipu dengan modus investasi bodong yang membuatnya merugi puluhan juta rupiah. Nah, akhirnya pihak kepolisian mengabulkan gugatan pedangdut gaek itu dan menahan Sandy 26 November lalu.
Uniknya, tak cuma satu orang, korban mantan suami Tessa Kaunang itu diperkirakan mencapai 1000 kepala. Salah satu di antara mereka adalah sosok seorang ibu bernama Dian yang sempat berbagi cerita dengan tim KapanLagi.com®.
Modus penipuan Sandy sendiri berupa investasi sejumlah uang yang dijanjikan bakal memberi keuntungan berlipat ganda melalui sistem trading. Setelah beberapa saat bergabung, nasabah masih harus merekrut orang lagi (seperti MLM) agar uang yang ia investasikan bisa berkembang.
"Saat itu (antara bulan April dan Mei 2012) saya sudah bicara sama Bu Anis, 'Say, aku mau masuk yang VIP'. Kata Bu Anis nggak usah karena kantor lagi kacau. Saya mulai panik karena Bu Anis sebagai leader saya aja ngomong gitu, gimana saya? Tiba-tiba muncul surat selebaran kertas dari Bappepti yang mengatakan usaha Sandy ditutup karena nggak ada izin. Kan aneh, di awal kata Sandy bahwa usaha ini ada izinnya," kenang Bu Dian ketika ditemui di kawasan Pondok Bambu, Jakarta Selatan, Selasa (1/12).

Ibu Dian tak percaya jika Sandy juga korban dari penipuan ini © KapanLagi.com®/VJ Randy

Pasca tertangkap sendiri pihak Sandy memberikan pembelaan jika dirinya juga ditipu dan ikut merugi. Menanggapi hal itu, Bu Dian sama sekali tak percaya dan menyangkalnya dengan tegas. Menurutnya hal itu hanya pembelaan Sandy untuk menyelamatkan diri dari hukuman berat.
"Dengan tertangkapnya Sandy sekarang ini baik mamanya Sandy mengatakan Sandy itu kena fitnah. Yang saya tanyakan siapa yang fitnah kemarin waktu live di TV one pengacaranya bilang hanya kerugian 20 juta, terus omset saya sampai sekian miliar Bulan April itu ke mana?" sambungnya.
"Kalau (kerugian korban) cuma 20 juta ngapain sih saya mesti lapor ke Polda? Saat nggak punya uang 20 juta besar, tapi kalau untuk urusan sama polisi itu sangat kecil sekali, nggak masuk di akal. Aduh terlalu Naif, yang namanya orang bikin perusahaan pasti tahu dong tanggung jawabnya seperti apa. Kalau saya sih kalau emang mau ngembaliin uang ya silakan, siapa sih yang nggak butuh uang?" pungkasnya.