Setelah Ditipu Sandy Tumiwa, Pria Ini Juga Ditinggal Mati Istri
Diterbitkan:

Kapanlagi.com - Selain Anissa Bahar, setidaknya ada sekitar 3 ribu orang lain yang juga ikutan kena tipu investasi bodong Sandy Tumiwa. Salah satu korban yang sempat ditemui tim KapanLagi.com® adalah pria bernama Bapak Nayun yang mengaku tertarik bergabung karena iming-iming keuntungan berlimpah dari Sandy.
Tak main-main, total sekitar 140 juta rupiah sudah diinvestasikan oleh Bapak Nayun dan kini lenyap tanpa jejak. Selain rugi ratusan juta, Bapak Nayun juga masih berhutang pada nasabah lain yang juga ia ajak untuk bergabung. Pasalnya, Nayun dipaksa untuk mencari nasabah lain untuk berinvestasi supaya uangnya bisa kembali.
"(Total kerugian) 140 juta. Uang saya dari dana pensiun perusahaan saya. Lalu saya akhirnya jual mobil untuk bertanggung jawab kepada orang yang saya bawa. Saya harus bertanggung jawab sendiri," ujar Bapak Nayun ketika ditemui di kawasan Cikarang, Jawa Barat, Rabu (2/12).
Nah, ada kisah yang cukup tragis di balik kasus penipuan yang dialami Bapak Nayun ini. Gara-gara rugi besar, istrinya sampai harus membantunya bekerja mencari nafkah demi membiayai anak-anak. Dan gara-gara itu, sang istri sampai kehilangan nyawanya.
"Keluarga saya jadi kacau, untung istri saya masih sabar. Akhirnya istri saya ikut bekerja sebagai pengajar di TK. Saya harus ke Jakarta untuk cari nafkah. Di Jakarta cari lowongan tapi gagal, akhirnya saya dapat kerja mengelola restoran teman di sini (Cikarang). Sebulan kerja di sini, istri saya meninggal di Bulan Agustus 2014 karena kecelakaan. Istri saya habis mengajar mau jemput anak saya ketabrak mobil. Saya dan istri berusaha untuk biayai anak," kenang Nayun.

Belum selesai sampai situ saja, masalah demi masalah lain berdatangan sepeninggal sang istri. Nayun bercerita mengenai usaha mati-matiannya mencari uang untuk dikembalikan pada nasabah yang telah ia ajak bergabung.
"Dia (istri) sedih, tapi dia ingin berusaha dan serahkan ke Allah. Yang penting adalah saya dan istri bekerja untuk mengembalikan uang orang dulu. Setelah istri meninggal, ada member saya yang ngamuk di rumah. Katanya omnya tentara dan minta uangnya dikembalikan. Dia ngamuk di depan anak saya, akhirnya motor istri saya yang habis kecelakaan itu saya kasih dan dihargai 8 juta rupiah. Lalu saya cicil per bulan 1 juta untuk dia sampai sekarang. Ini hanya untuk satu orang, yang mengaku omnya tentara, nggak mau tahu situasinya. Ini penyesalan seumur hidup. Saya nggak tertarik lagi masang investasi seperti itu lagi," pungkas Nayun.
(Festival Pestapora 2025 dipenuhi kontroversi, sederet band tiba-tiba memutuskan untuk CANCEL penampilannya.)
(kpl/gtr)
Guntur Merdekawan
Advertisement