Kasus Aa Gatot, Pengacara Harap Kapolri Hingga Presiden Terlibat

Penulis: Arai Amelya

Diterbitkan:

Kasus Aa Gatot, Pengacara Harap Kapolri Hingga Presiden Terlibat Gatot Brajamusti © KapanLagi.com®/Budy Santoso

Kapanlagi.com - Semenjak dirinya diringkus Kepolisian Mataram pada 28 Agustus saat pesta sabu, Aa Gatot Brajamusti seolah tak lepas dari kasus. Mantan muridnya, penyanyi Reza Artamevia pun sempat melaporkan Gatot karena penipuan hingga seorang perempuan dengan inisial CT yang mengaku diperkosa sang guru spiritual ini. Hanya saja, kuasa hukum Gatot yakni Achmad Rifai menilai kalau ada rekayasa kasus yang menjerat kliennya.


"Kami punya bukti yang sangat akurat, sangat bagus untuk ditindaklanjuti dalam proses hukum ini. Saya indikasikan ada berbagai tindak pidana hingga human trafficking juga, serta ada orang lain terlibat. Kami akan meminta Kapolri untuk komitmen bongkar kasus ini secara benar dan semua bukti bakal kami bawa ke Mabes Polri untuk mengungkapkan semuanya. Mungkin kami juga meminta pada Presiden untuk mengawasi kasus ini agar berjalan profesional," jelas Rifai.


Demi menjunjung tinggi nilai hukum dan keadilan, pihak Gatot pun berkomitmen untuk membongkar kebenarannya hingga tuntas. Menurut Rifai, Gatot selama ini diam karena menutupi aib besar yang melibatkan orang lain. Namun karena Gatot yang diyakini pihaknya tak terlibat, maka Rifai meminta mantan Ketua Umum PARFI itu untuk berani bicara.


Tiga bulan sudah Gatot dipenjara © Agus ApriyantoTiga bulan sudah Gatot dipenjara © Agus Apriyanto

"Saya bilang ke Aa Gatot, 'Di sini Anda harus mengungkapkan siapapun yang terlibat, indikasi tindak pidana harus dungkap secara jelas'. Karena itu saya minta komitmen kepolisian untuk memproses sesuai bukti yang kami punya. Untuk itu kami tak punya alasan untuk tidak membeberkan siapa-siapa yang terlibat dalam kasus ini," lanjut Rifai.


Rifai menceritakan bahwa awalnya Gatot tak bersedia membongkar. Namun karena pihak kuasa hukum khawatir dan tak mau ada pihak yang melakukan laporan terlebih dulu bersikap seolah-olah jadi korban pelecehan. Bicara soal bukti kuat adanya dugaan rekayasa kasus, Rifai pun angkat bicara.


"Misalnya di sana ada penghilangan bukti-bukti oleh pelapor. Ada juga dugaan pembicaraan kepada korban untuk diajak ke salah satu klub terbesar di Jakarta. Bagaimana di situ ada pelecehan seksual, kalau mereka sudah janjian lebih dulu? Kita bisa bayangkan hal seperti ini yang bikin Gatot selama ini diam dan tak mau menanggapi karena menilainya sebagai aib. Tetapi ternyata orang-orang itu melaporkan lebih dulus eolah mereka adalah orang yang bersih dan jadi korban," usai Rifai.


(Ashanty berseteru dengan mantan karyawannya, dirinya bahkan sampai dilaporkan ke pihak berwajib.)

(kpl/aal/aia)

Reporter:

Sahal Fadhli

Rekomendasi
Trending